Menlu: Siti Zaenab Masih Terancam Hukuman Pancung
Kamis, 23 Juni 2011 – 11:46 WIB
JAKARTA- Pemerintah tampaknya gerah juga dengan berbagai pemberitaan yang mencuat setelah kematian Ruyati binti Satubi. Kecaman dengan membanding-bandingkan, dianggap salah informasi ke masyarakat. Salah satunya mengenai nasib TKI bernama Siti Zaenab yang banyak disebut-sebut diselamatkan secara politik oleh mantan Presiden Gus Dur dari hukuman pancung di Arab Saudi. "Bila nanti anak bungsu korban sudah dewasa dan sudah bisa mengambil keputusan, akan kembali ditanyakan apakah bisa memaafkan atau tidak? Kalau anak korban tidak memaafkan maka Siti Zaenab masih terancam hukuman mati," kata Marty.
"Tanpa bermaksud mengecilkan kontribusi yang diberikan dua pemerintahan terdahulu, perlu dipahami bahwa kasus Siti Zaenab masih berjalan dan hanya semata mengalami penundaan saja," kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa dalam konfrensi pers di Istana Negara, Kamis (23/6).
Langkah penundaan ini kata Marty, bukan pula hanya semata diplomasi melalui pihak kerajaan, namun lebih kepada tradisi hukum Islam yang berlaku di Saudi Arabia. Di mana saat kejadian, korban memiliki anak bungsu yang masih berusia di bawah umur yakni 1 tahun.
Baca Juga:
JAKARTA- Pemerintah tampaknya gerah juga dengan berbagai pemberitaan yang mencuat setelah kematian Ruyati binti Satubi. Kecaman dengan membanding-bandingkan,
BERITA TERKAIT
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024