Menlu Upayakan Barter Corby dengan 56 WNI
Kamis, 31 Mei 2012 – 05:50 WIB
Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya mempertanyakan berapa sebenarnya jumlah WNI yang menjadi tahanan di Australia. Tantowi juga meminta penjelasan soal kompensasi yang diberikan Australia kepada WNI yang menjadi narapidana. "Ada perlakuan berbeda, warga negara Australia dibebaskan dengan kompensasi, sementara WNI dilepas begitu saja," sebut Tantowi.
Baca Juga:
Menjawab hal itu, Menlu menyatakan bahwa 326 narapidana WNI telah dibebaskan Australia sejak 2008 hingga 2012. Rinciannya, 193 WNI adalah anak-anak dan 133 WNI dewasa.
Selain upaya diplomasi, dukungan dari sejumlah LSM pembela HAM di Australia juga mendesak pembebasan narapidana, terutama anak-anak. "Fokus kami saat ini adalah anak-anak dan dewasa," ujarnya lebih lanjut.
Menlu mengatakan, Australia punya aturan soal kompensasi terhadap napi. Australia atau wilayah setempat menerapkan per diem atau semacam uang harian yang diberikan kepada narapidana, termasuk WNI. Namun, Menlu tidak bisa memastikan apakah ada kompensasi tambahan yang diberikan Australia saat narapidana WNI itu dipulangkan ke tanah air. "Kami berpandangan (biaya pemulangan WNI) tidak bisa diambil dari uang tadi," ujarnya.
JAKARTA - Keputusan grasi terhadap terpidana narkoba Schapelle Leigh Corby memunculkan desakan dari DPR agar pemerintah bisa membebaskan WNI
BERITA TERKAIT
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang