Menolak Berhubungan Badan, Istri Bunuh Suami
Minggu, 01 Mei 2011 – 06:16 WIB

Menolak Berhubungan Badan, Istri Bunuh Suami
Didih yang panik langsung membawa Saefudin ke klinik pengobatan terdekat yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumahnya menggunakan kendaraan umum. Sesampainya di klinik, ternyata sang dokter tak sanggup mengobati luka karena terlalu parah dan menganjurkannya segera dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga:
Namun, pada saat dalam perjalanan, Saefudin tidak bisa lagi bertahan hingga akhirnya meninggal dunia lantaran kehabisan darah. "Tadinya mau dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal pas mau berangkat," terangnya.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut akhirnya mendatangi rumah korban. Saat itu, pelaku masih berada di dalam rumah. Warga yang kesal sempat menganiaya Dewi, karena tega menusuk suaminya dan sering membawa pasien prianya ke dalam rumah pada saat korban pergi.
Beruntung aksi massa tersebut bisa dihindari setelah petugas dari Mapolsek Ciampea mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan tersangka ke mapolsek.
Di hadapan polisi, Dewi mengaku tak berniat membunuh suaminya. Menurut dia, suaminyalah yang kerap mengancam akan membunuhnya. "Saya nggak punya niat membunuh suami saya. Saya cuma membela diri, dia mau bunuh saya pakai pisau," ujar Dewi sambil menangis.
CIAMPEA - Saefudin (53), sopir truk asal Kampung Bojong RT 2/1 Desa Cihideungilir, Kecamatan Ciampea, Bogor, tewas di tangan istrinya sendiri, Anih
BERITA TERKAIT
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah