Menolak Ciuman, Lusi Digorok

Menolak Ciuman, Lusi Digorok
Menolak Ciuman, Lusi Digorok
Setelah korbannya tak berdaya, mungkin sudah tewas, pelaku nampak cemas dan mondar-mandir di rumah tersebut. Agus kemudian menyeret tubuh Lusi ke kamar mandi dan ceceran darahnya dibersihkan. Kemudian dibungkus plastik dan karung.

Tubuh gadis malang warga Dusun Talang Tabuhan, Desa Kuba, Kecamatan Pulau Pinang itu, sempat disimpan kamar mandi. Baru malam harinya sekitar pukul 22.00 WIB, lewat pintu belakang, Agus membawa mayat korbannya yang telah dibungkus rapi dalam dengan motornya. Selanjutnya dibuang Sungai Puntang, wilayah Desa Muara Siban, Kecamatan Pulau Pinang.

Usai membuang mayat tersebut, Agus kelihatan seperti orang linglung. Itu tampak dari apa yang dilakukan. Yakni melanjutkan naik motor menuju wilayah Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang tanpa tujuan yang jelas. Hingga akhirnya berhasil diringkus di Pasar Curup, Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Jumat (26/10). Atau tiga hari setelah mayat Lusi ditemukan warga di aliran Sungai Puntang, Selasa (23/10).

Kapolres Lahat AKBP Benny Subandi SIk, melalui Kasat Reskrim AKP GP Sinaga SIk, didampingi Kanit Pidum Iptu Yusuf Solehat mengatakan, setelah digelar rekontruksi dapat diketahui bagaimana kronologis pembunuhan yang sebenarnya. Sebab, saksi dalam peristiwa itu sangat minim, hingga harus digelar rekontruksi.

”Bagaimana tersangka menghabisi nyawa korban, dapat kita lihat dengan jelas. Termasuk motif pembunuhan ini, tersangka merasa tersinggung saat ditolak korban untuk berciuman,” tegas GP Sinaga.

PALEMBANG--Sungguh biadab apa yang dilakukan Agus Edo Warsoni (21) terhadap Lusi Restu Ningsih (17). Hasil rekontruksi terhadap kasus pembunuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News