Menpan: Dualisme Kepemimpinan di Batam Harus Diselesaikan
jpnn.com - BATAM - Dualisme kepemimpinan di Batam, Kepulauan Riau, menyita perhatian Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Asman Abnur.
Ia menaruh perhatian besar dalam menyelesaikan masalah yang cukup lama berjalan antara Badan Pengusaha (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam tersebut.
“Kemenpan-RB saat ini sedang berusaha membuat rumusan mengenai tata kelola, tata layanan, tata perizinan, dan tata kerja Pemko dan BP Batam,” kata Asman Abnur seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (5/10).
Menurut Asman hal ini sangat penting karena selama ini dualisme sangat mengganggu harmonisasi pembangunan di Kota Batam.
“Soalnya ini terkait tentang investasi, layanan publik, dan internal kedua institusi,” jelasnya.
Untuk itu, mantan Wakil Wali Kota Batam ini telah mengundang Pemko Batam dan BP Batam untuk berdiskusi soal rumusan tata kerja kedua institusi ini.
“Desain bentuk layanan publik antara kedua lembaga ini lebih baik satu pintu saja. Dan kedepannya tidak boleh dikelola secara konvensional, harus mengacu pada pola-pola modern berbasis informasi dan teknologi (IT),” ungkapnya.
Terkait kewenangan antara dua lembaga, Kemenpan-RB juga akan mengkaji struktur organisasi seperti apa yang paling tepat diterapkan untuk Pemko Batam maupun BP Batam.
“Ini tidak berat, cuma permasalahan tujuan saja yang harus diselaraskan,” katanya.
BATAM - Dualisme kepemimpinan di Batam, Kepulauan Riau, menyita perhatian Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB),
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan