MenPAN Ingatkan PNS, Jangan Gunakan Aset Pemerintah di Kampanye Pilkada

jpnn.com - JAKARTA— Jelang masa kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi memberi ultimatum kepada aparatur sipil negara (ASN).
Peringatan sangat keras ini dialamatkan kepada yang mencalonkan diri atau tidak menjadi calon kepala daerah menggunakan aset pemerintah saat kampanye pilkada. Larangan itu tertuang dalam SE MenPAN-RB No B/2355/M.PANRB/07/2015 tertanggal 22 Juli 2015.
"Pak Menteri dalam SE-nya yang ditujukan kepada seluruh pejabat pembina kepegawaian (PPK) baik pusat maupun daerah dengan tegas menyatakan ASN harus netral. PNS dilarang memberikan dukungan kepada calon kada/wakil kada dalam bentuk apapun," tegas Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) KemenPAN-RB Herman Suryatman di kantornya, Senin (3/8).
Khusus penggunaan aset pemerintah, lanjutnya, PNS dilarang keras menggunakan ruang rapat/aula, kendaraan dinas dan perlengkapan kantor lainnya saat kampanye pilkada.
Meski PNS tersebut dekat dengan salah satu calon dan memegang jabatan tertentu, tidak dibolehkan memfasilitasi kampanye pilkada.
"Seluruh ASN tanpa terkecuali harus menjaga netralitas dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota. Bagi pegawai ASN yang tidak menaati ketentuan dan melakukan pelanggaran terhadap larangan akan dijatuhi hukuman displin sedang sampai berat sesuai peraturan perundang-undangan," bebernya. (esy/jpnn)
JAKARTA— Jelang masa kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo