MenPAN-RB Azwar Anas Beri 2 Pilihan Kepada Widyaiswara, Tegas!
jpnn.com, JAKARTA - MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa widyaiswara tidak boleh terjebak dengan kesuksesan di masa lalu, yang mengakibatkan tidak berubahnya sistem pembelajaran bagi ASN.
Hal itu dikarenakan tantangan yang senantiasa berubah dan berbeda dari sebelumnya.
“Inovasi atau mati. Pilihannya hanya itu saja sekarang ini maka widyaiswara tidak boleh terjebak dalam memori kesuksesan masa lalu karena tantangannya sudah berubah,” ungkap Menteri Anas dalam pembukaan Kongres Nasional Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) di Jakarta, Selasa (20/9).
Menteri Anas mencontohkan, seperti salah satu merek telepon seluler yang dahulu sangat laris manis, tetapi kini bisa dikatakan telah mati.
Pemiliknya masih terjebak dalam memori kesuksesan masa lalu, sehingga inovasi yang diciptakan pun masih mengacu pada tantangan-tantangan yang sudah berlalu, hingga akhirnya gagal rilis di pasar dan kini pun mati.
Eks Bupati Banyuwangi itu juga menceritakan pengalamannya waktu mengikuti pelatihan dari Harvard University.
Dia mengaku terkesan dengan durasi pelatihan yang singkat.
Namun, widyaiswara dari Harvard University bisa memberikan banyak materi yang kaya akan data.
MenPAN-RB Azwar Anas memberikan dua pilihan kepada para widyaiswara. Apa sajakah?
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Info Terbaru KemenPAN-RB Soal RPP Manajemen ASN
- 5 Berita Terpopuler: Dua Kategori PPPK 2024 dengan Gaji Berbeda, Mulai Berlaku Awal 2025, tetapi Tetap Ada Prioritas
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Bupati: Ingat, Setiap Tahun Saya yang Teken SK Honorer