MenPAN-RB Beber Masalah PNS Tenaga Administrasi, Sungguh Berat
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo mengungkapkan beratnya beban birokrasi akibat keberadaan 1,6 juta PNS yang kemampuannya sebatas menangani urusan administrasi.
Kondisi ini makin berat di masa pemberlakuan work from home (WFH).
"PNS kita di Indonesia ada 4,3 juta orang dan 70 persennya berada di daerah. Masalahnya dari 4,3 juta PNS itu, 1,6 juta di antaranya hanya tenaga administrasi sehingga ketika WFH berlaku, mereka jadi beban birokrasi," kata Menteri Tjahjo Kumolo dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI secara virtual, Selasa (23/6).
Selama WFH, lanjutnya, semua PNS bekerja menggunakan teknologi.
PNS tenaga administrasi kerjanya berkurang karena pekerjaannya digantikan teknologi. Sementara banyak juga PNS yang beban kerjanya overload.
Dia menambahkan, dari 4,3 juta PNS tidak semuanya bisa menggunakan komputer.
Kondisi ini lagi-lagi mengurangi percepatan reformasi birokrasi. Sebab, di masa new normal dibutuhkan PNS yang responsif, adaptif, dan bisa mengambil kebijakan berbasis bukti serta fakta.
"Jujur saja, KemenPAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) agak kesulitan juga menata 1,6 juta PNS tenaga administrasi. Kan tidak mungkin kami berhentikan mereka, kecuali kalau mereka dengan sadar minta pensiun dini," tuturnya.
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo mengungkapkan mengenai keberadaan 1,6 juta PNS tenaga administrasi.
- 5 Rekomendasi Kongres I PPPK RI, Poin Terakhir Bikin Gembira
- Forum PPPK Buktikan Kepeduliannya terhadap Korban Banjir Sukabumi
- BKN Sebut Tak Ada Kode TL di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1, Semua Honorer Lolos?
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- BKN Ungkap Penyebab Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 belum Bisa Dilihat di Akun SSCASN
- Pemkab Rejang Lebong Bakal Merumahkan Ribuan Honorer