MenPAN-RB Mengusulkan ASN Terlibat Penjualan Vaksin Ilegal Dipecat

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo mengusulkan oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat penjualan vaksin Covid-19 secara ilegal dipecat.
MenPAN-RB menegaskan PNS itu harus mendapatkan hukuman setimpal, apabila terbukti bersalah melakukan penjualan vaksin Covid-19 ilegal.
"Mereka saya usulkan dipecat," tegas Tjahjo dikutip dari keterangan resmi Kementerian PAN-RB, Sabtu (22/5).
Dia menjelaskan usul pemecatan itu didasari oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara atau UU ASN dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.
Dalam aturan itu, kata dia, PNS yang terbukti melakukan tindak pidana bisa diberhentikan secara tidak hormat.
Selama proses hukum berlangsung, lanjut Tjahjo, PNS tersebut dapat dinonaktifkan sementara.
"Kami harus tegas penegakan aturan ASN agar hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Tjahjo mengimbau para ASN bertindak dan berperilaku sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo menegaskan ASN yang terbukti bersalah dalam penjualan vaksin ilegal harus mendapat hukuman setimpal. Tjahjo Kumolo mengusulkan ASN itu dipecat.
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa
- ASN Anggota Korpri, Dapat Layanan Kesehatan Gratis, Jaminan Hukum & Jenjang Karier, Enaknya
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama