Menpan RB Minta Rekening Gendut PNS Diperiksa
Selasa, 06 Desember 2011 – 15:12 WIB
![Menpan RB Minta Rekening Gendut PNS Diperiksa](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Menpan RB Minta Rekening Gendut PNS Diperiksa
JAKARTA - Adanya temuan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi keuangan (PPATK) yang menyebutkan banyak PNS pemilik rekening gendut, membuat gerah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar. Politisi PAN yang dikenal reformis itu pun meminta agar aparat hukum menyelidiki rekening gendut PNS tersebut.
“Keberadaan rekening gendut PNS itu perlu diteliti. Apakah itu uang pribadi, karena penyalahgunaan wewenang, atau uang proyek yang dipindahkan ke rekening pribadinya, sambil menunggu selesainya pekerjaan,” kata Azwar menjawab wartawan usai membuka acara Program Pengembangan Eksekutif Nasional (PEN) angkatan XIII di Lembaga Administrasi Negara (LAN), Selasa (6/12).
Disinyalir, karena akhir tahun uang proyek itu disimpan di rekening pribadi bendahara. Kalau itu yang terjadi, kata dia, maka hal itu merupakan kesalahan. “Bisa jadi, di beberapa proyek tidak selesai, sehingga sisanya dipindahkan ke rekening pribadi atau bendahara, dan akhir tahun baru diserahkan uangnya. Itu tak boleh terjadi,” ujarnya.
Dijelaskannya, bisa terjadi, untuk proyek-proyek yang sifatnya bukan pembelian barang, tetapi pekerjaan. Kalau bulan November masih 70 persen, dan itu bukan pembelian-pembelian barang, tentu sangat sulit dikejar penyelesaiannya.
JAKARTA - Adanya temuan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi keuangan (PPATK) yang menyebutkan banyak PNS pemilik rekening gendut, membuat gerah Menteri
BERITA TERKAIT
- Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo, Pekerja Di-PHK, Dana Beasiswa Terancam
- Wapres Tinjau Proyek Terowongan Selili di Kaltim, Dorong Selesai Tepat Waktu
- Deretan Prestasi Safrizal ZA Selama Menjabat Pj Gubernur Aceh
- Wamentan Sudaryono Luncurkan Program Milenial Siap Ekspor di Bali
- ICOPE 2025: Keterlibatan Anak dengan Lingkungan akan Membentuk Generasi Peduli Alam
- Praktisi Hukum Edi Ganggur: Penetapan Hasto Sebagai Tersangka Sangat Politis