MenPAN-RB Panggil Para Rektor, Ini Perkembangan Terbaru Jabatan Fungsional Dosen
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas memanggil para rektor, pimpinan perguruan tinggi, dan dosen.
Mereka diajak berdiskusi untuk mendapatkan beberapa masukan agar ASN termasuk tata kelola jabatan fungsional (JF) dosen bisa lebih dinamis dalam mendukung pengembangan karier para dosen.
“Saya ingin bertemu dan mendengarkan masukan dari para dosen dan pimpinan universitas semua dalam memberikan saran dan masukan terkait tata kelola jabatan fungsional dosen yang memang akan ada aturannya secara khusus,” ujar Menteri Anas pada diskusi kebijakan terkait jabatan fungsional dosen di kantor KemenPAN-RB, Kamis (27/4).
Pertemuan ini juga untuk mendapatkan masukan dalam penyusunan peraturan terbaru terkait JF dosen sebagai tindak lanjut dari Peraturan MenPAN-RB No. 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.
Azwar Anas menjelaskan tata kelola jabatan fungsional dosen itu memang akan diatur tersendiri, karena ini mandatori undang-undang.
"Ada UU yang mengaturnya, sehingga dimungkinkan tata kelolanya diatur dan tidak bisa disamakan dengan JF lainnya,“ ujarnya.
KemenPAN-RB, lanjut Anas, telah menerima masukan dari Kemendikbudristek sebagai instansi pembina dari JF dosen. Untuk mendapatkan makin banyak masukan, maka para dosen dan rekto dipanggil.
Dia mengungkapkan ada beberapa putaran lagi untuk diskusinya.
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas memanggil para rektor membahas perkembangan terbaru jabatan fungsional dosen. Begini penjelasannya.
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Hal Mengejutkan, CPNS & PPPK 2024 Jangan Main-Main, Bisa Mundur Jika Ingin
- 5 Arahan Sekda Herman untuk Penyelesaian Honorer Satpol PP, Fadlun: Ada Kemajuan
- KemenPAN-RB Ingatkan Instansi Tenggat Waktu Laporan Kinerja Sudah Mepet
- Teh Neni, ASN Dikti yang Diberhentikan Menteri Satryo Karena Meja Tamu?
- Pak Presiden, Selamatkan ASN Dikti dari Menteri Pemarah, Main Tampar, Tukang Pecat
- ASN di Bandung yang Diduga Korban KDRT Istri Cabut Laporan, Polisi Ungkap Alasannya