MenPAN-RB Sentil Pengelola Kebun Raya Cibodas, Kenapa ya?
jpnn.com - CIBODAS - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi memberikan teguran kepada pengelola Kebun Raya Cibodas, Bogor. Pasalnya, kondisi kebun raya tersebut sangat kotor dibanding kebun raya lainnya.
"Pengurus Kebun Raya Cibodas harus memperhatikan kebersihan dan kenyamanan pengunjung. Kalau dibandingkan dengan kebun raya di Bogor dan Bedugul, Bali, kondisi di sini jauh sekali," kata Yuddy saat meninjau tempat-tempat wisata di Kebun Raya Cibodas, Sabtu (3/10).
Yuddy mengatakan, ketika memasuki wilayah Kebun Raya Cibodas, banyak sampah bertebaran. Itu sebabnya dia menyarankan untuk memasang spanduk di depan pintu masuk kebun raya.
"Di pintu masuk harus ada pengumuman besar seperti dilarang membuang sampah sembarangan jika masih melakukan maka akan didenda," kata Yuddy.
Hanya saja untuk memberikan denda harus ada ketentuannya. Misalnya, jika petugas kebersihan melihat pengunjung membuang sampah sembarangan maka bisa diberi peringatan.
"Tetapi kalau petugas melihat orang yang sama membuang sampah untuk yang kedua kalinya maka bisa langsung didenda, misalnya menaikkan harga tiket," saran Yuddy.
Politikus Hanura itu juga menyentil kendaraan yang masuk ke dalam lokasi wisata sangat mengganggu dan membahayakan para pengunjung.
"Orang datang ke sini kan ingin cari suatu berbeda di tempat lain dan mereka ingin berjalan kaki menikmati pemandangan. Jadi rajanya yang jalan kaki, jadi harus ada yang dikorbankan," ujarnya.
CIBODAS - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi memberikan teguran kepada pengelola Kebun
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025
- Pria Ini Melakukan Perbuatan Terlarang di Tanjung Lago
- Francine PSI: Tarif PAM Jakarta Naik dan Langgar Aturan, Kepgub 730/2024 Harus Dicabut
- DPRD DKI Dorong PAM JAYA Sosialisasikan Air Siap Minum
- Wali Kota Helldy Agustian Memaparkan Pencapaian Kota Cilegon Saat Ini
- BPBD Jateng Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Laut Jawa