Menpar Arief Buka Festival Bahari Kepri dengan Pantun

Senin, 31 Oktober 2016 – 08:29 WIB

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri Festival Bahari Kepri di Tanjungpinang, Sabtu (29/10). Foto: Kemenpar for JPNN

Info jumlah ini sekaligus meralat berita sebelumnya yang sempat ditulis 113 yachts. Yang betul hingga pukul 21.00 WIB tanggal 29 Oktober 2016 adalah 90 yachts atau perahu pesiar.

Baca Juga:

KA Jember-Cirebon Mulai Beroperasi 1 November, Ini Tarif Lengkapnya

Bentuk Kegiatan lain di Festival Bahari Kepri 2016 antara lain Eco Heroes, Tanjungpinang Dragon Boat Race, Pesta Kuliner 10 Kampung, Panggung Gurindam, Fashion Show Busana Melayu dan Drumband Pelajar, Wonderful Indonesia Sailing, Wonderful Kepri Expo, Panggung Penyair, Parade Mobil Hias, Pawai Budaya dan Drumband Taruna AAU (120 orang), Sound from Motherland of Malay, Seminar Wisata Bahari dan Forum Investasi Pariwisata Bahari, Kepri Carnival, Gala Dinner Festival Bahari Kepri, Puncak Festival Bahari Kepri.

Ke-90 yachts yang sedang mengikuti Wonderful Indonesia Sailling (WIS) terus dipantau Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpar, Indroyono Soesilo. Kesiapan sejak dari pengurusan kepabeanan, imigrasi, karantina, hingga lokasi parkir yacht di Tanjungpinang, Kepri, semuanya benar-benar dicek.

“Hari ini saya meninjau kedatangan kapal-kapal yachts di Tanjungpinang. Saya ingin melihat langsung pelaksanaan even Festival Bahari Kepri yang menjadi rangkaian Sail Karimata di Tanjung Pinang,” tutur Indroyono.

Mantan Menko Maritim itu melihat sekitar 90-an yachts tiba di Tanjungpinang. Semuanya berlabuh sekitar 300 meter dari pelabuhan. Hal yang wajar mengingat saat ini Tanjung Pinang belum memiliki marina yang bisa dijadikan tempat sandar para yachter dunia.

Di Kepri, baru ada Bandar Bentan Telani (BBT) dan Nongsa Point Marina yang menyediakan tempat parkir yachts. Dermaganya sudah memiliki tempat parkir berth dilengkapi dengan listrik dan air. Marinanya juga dilengkapi dengan saluran air limbah serta bahan bakar sentral diesel dan bensin.

Meski di Tanjungpinang belum ada marina, Indroyono tetap memancarkan nada optimisme tinggi. Maklum, jumlah yacht yang hadir menembus 90-a,

Jumlahnya sudah jauh melampaui kuantitas peserta Sail Bunaken 2009 yang pernah menghadirkan 56 yachts. “Hari ini (29/10) saya lihat ada 90-an yachts yang hadir di Tanjungpinang. Ini sudah memecahkan rekor Sail Bunaken 2009,” ungkap pria kelahiran Bandung, 27 Maret 1955 itu.