Menpar Arief: Kegiatan di Daerah Harus Berstandar Global!
Jadi sebenarnya apa DNA bangsa ini pertanyaan presiden? "Jadi jawabannya adalah di cultural industry. Ada nilai budaya dan ada juga nilai komersial. Itulah yang bangsa ini mungkin menjadi yang besar di regional dan global," kata dia.
Menpar mengatakan, untuk menjadi seorang pemenang maka kita harus mengenali diri sendiri, mengenal musuh, maka kita akan memenangkan peperangan.
"Langsung saja, bahwa musuh kita adalah Malaysia dan Alhamdulillah Malaysia kalah. Turun dia karena growthnya jauh dibawah Kemenpar, hanya di bawah lima persen," ujar Menpar Arief Yahya seraya tersenyum.
Kalau setiap industri dikelola dengan seperti ini maka Indonesia akan menjadi bangsa pemenang.
Lebih lanjut Menpar mengatakan, salah satu kelemahan bangsa ini adalah kepercayan diri. Karena itu kita harus menciptakan satu kemenangan dan kemengan lainnya. Agar self confident kita naik sebagai bangsa.
"Bangsa ini adalah bangsa pemenang, bukan bangsa pecundang. Kalau kita memang mau," tegas Menpar.
Karena itu satu per satu "medan peperangan" harus dimenangkan agar confidence bangsa ini meningkat. Selama tahun 2016 sendiri Indonesia telah memenangkan 46 penghargaan di 22 negara.
Branding Wonderful Indonesia juga berada di rangking 47 dunia, sementar Thailand di posisi 83 dan Malaysia di peringkat 96.
Pariwisata Indonesia masuk dalam Top 20 Fastest Growing Travel Destinations in the world.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga