Menpar Arief: Kegiatan di Daerah Harus Berstandar Global!
Kelemahan pelaksanaan event kita selanjutnya adalah konsistensi jadwal pelaksanaan. Setiap tahunnya pelaksanaan bisa saja berubah. Tidak tepat waktu.
Begitu juga dengan pengelolaan anggaran yang lebih banyak kepada penyelenggaraan kegiatan. Padahal yang sangat penting adalah bagaimana bisa mempromosikan kegiatan itu dengan baik. Karena kegiatan itu bukan untuk kita tonton sendiri. Tapi untuk mendatangkan wisatawan.
"Kedua hal tersebut membutuhkan komitmen dari para CEO atau kepala daerah. Kalau bupati atau walikotanya tidak bisa, maka kemudian jadwal tersebut diubah. Ini yang salah," ujarnya.
Kemenpar sebut Menpar Arief Yahya, berkomitmen untuk memberikan fasilitasi pendanaan untuk promosi dan publikasi. Tidak akan menyentuh pada pelaksanaan event.
"Karena saya tahu kelemahan rekan-rekan adalah tidak melakukan investasi di media. Maka saya yang akan menutup itu," ujarnya.
Untuk itu ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras demi menggenjot pariwisata Indonesia.
"Sesuai arahan presiden, agar berkelas dunia," ujarnya.(jpnn)
Pariwisata Indonesia masuk dalam Top 20 Fastest Growing Travel Destinations in the world.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga