Menpar Arief Yahya Bakal Tetapkan Jember Jadi Kota Karnaval

Menpar Arief Yahya Bakal Tetapkan Jember Jadi Kota Karnaval
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar

Jika dipetakan, lanjut Menpar Arief Yahya, daya tarik industri pariwisata Tanah Air bersumber pada 60% budaya, 35% alam, dan 5% meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE). Festival ini, ungkapnya, secara tidak langsung juga bisa membangkitkan gairah MICE di Jember.

“Jika dihubungkan dengan airlines, Jember sudah sukses menjadi bandara perantara. Jumlah hotel baru sudah ada sekitar 35 unit. Selanjutnya, Jember perlu mengembangkan destinasi-destinasi lainnya karena dunia sudah mengenal JFC. Agustus selalu ramai sekali, lalu kembali sepi sehingga JFC perlu menyiasati untuk menjual paket-paket wisata lainnya,” jelas pria asal Banyuwangi ini.

Presiden JFC Dynand Fariz mengapresiasi usulan Menpar Arief Yahya yang akan menjadikan Kota Jember menjadi Kota Karnaval. Menurutnya, menyandang nama Kota Karnaval akan menjadikan Kota Jember lebih kreatif dan lebih bersemangat dalam bersaing di skala internasional.

"Karenanya perhelatan berskala international yang memasuki tahun ke-16 ini mengusung tema ‘Victory’  yang artinya kemenangan. Alasan diangkatnya tema ini tidak lain karena di umur 16 tahun, telah menorehkan banyak kemenangan di tingkat dunia," jelas Dynand.

Prestasi JFC memang cukup mentereng, seperti Best National Costume Miss International 2014 di Tokyo, Jepang, Best National Costume Miss Supranational 2014 di Warsawa, Polandia, Best National Costume Miss Universe 2014 di Florida, USA Best National Costume Miss Supranational 2015 di Warsawa, Polandia, Best National Costume Miss Grand International 2016 di Las Vegas Amerika Serikat dan Best National Costume Miss Tourism International 2016 di Malaysia.

Bahkan, sebagai kiblat fashion art wear JFC hanya kalah dengan Notting Hill (USA) dan (Reunion) France pada International Carnaval de Victoria 2016” di Seychelles-Afrika.

"Banyak sekali yang sudah kami raih, kurang lebih ada sekitar 12-13 penghargaan dan itu semua dari best and best kami ambil jadi tema untuk inspirasi tahun ini," ujar Dynand.

Dynand mengungkapkan, tiap perhelatan JFC selalu menyedot perhatian wisatawan asing. Bahkan para kontestan dengan wajah ceria dan penuh kreasi di catwalk jalanan kerap menjadi daya tarik media asing untuk meliput.

Menteri Pariwisata Arief Yahya melihat Jember Fashion Carnaval (JFC) 2017 sudah sangat eksis di nasional, dan layak dipromosikan ke global level.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News