Menpar Arief Yahya Luncurkan Jember Fashion Carnaval
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya meluncurkan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2017 yang berlangsung heboh. Penampilan sebagian kecil kostum JFC yang pernah berprestasi di internasional menghipnotis tamu yang hadir di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Kamis (20/7).
Hadir dalam Launching JFC 2017 ini Bupati Jember Faida, Sekda Jember Mirfano, Kadispar Jember Arief Tjahyono, dan Presiden Jember Fashion Carnaval Dynand Fariz.
Selain itu juga hadir dua model JFC yang mewakili Indonesia Kezia Warouw, Puteri Indonesia 2016 yang mengenakan National Costume "Garuda Unity in Diversity" atau Bhinneka Tunggal Ika, karya Dynand Fariz dan masuk sebagai Top-5 National Costume di ajang Miss Universe 2017 di Filipina. Satunya lagi Dikna Faradiba, yang menyabet 4 Awards sekaligus saat mengenakan kostum karya Dynand Fariz : Best National Costume Miss Tourism International 2016, Miss Glowing Glojas Tourism International 2016, Most Prolific in Social Media, serta Miss Southeast Asia Tourism Ambassador 2016/2017. Dikna masuk top 5 juga dalam Miss Tourism International 2016, di Malaysia akhir tahun lalu.
Menpar Arief Yahya menyebut, karnaval ini sudah mengangkat kota Jember dan pantas menjadin Kota Karnaval Dunia dengan sederet prestasinya. Event tahunan JFC digelar untuk ke-16 kalinya pada tahun ini di Kota Jember, Jawa Timur, akan dihelat pada 9-13 Agustus 2017 dengan usungan tema “Victory Unity in Diversity".
Menariknya, penyelenggaraan tahun ini sekaligus akan menjadi momen ditetapkannya Jember sebagai Kota Karnaval setaraf dengan kota-kota karnaval internasional lainnya seperti Rio de Janeiro, Brazil.
Menpar Arief Yahya mengatakan, JFC sudah berkiprah selama 16 tahun dan menginspirasi banyak karnaval di Tanah Air serta memiliki sederet prestasi internasional sehingga sangat layak dipromosikan ke tingkat global. “Semua orang mengakui JFC berkelas dunia. Untuk mewujudkan itu, Kemenpar menetapkan Jember sebagai Kota Karnaval,” kata Arief Yahya.
Penetapan sebagai Kota Karnaval melalui Surat Keputusan (SK) Menpar itu dalam rangka mengangkat Jember go international. “Jika JFC ingin bersaing di level global harus menyatukan langkah dalam Indonesia Incorporated . Untuk ini, Kota Jember harus di-set menjadi Kota Karnaval berkelas dunia,” tambah Arief Yahya.
Dari sisi cultural value, menurut Arief Yahya, kreativitas JFC sudah layak dijadikan magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman). Namun, dari commercial value atau financial value masih belum terlalu menarik karena belum bisa dikapitalisasi dengan baik. “Dengan menjadikan sebagai Kota Karnaval berkelas dunia, sisi commercial value atau financial value-nya dapat dinaikkan,” kata Arief.
Menteri Pariwisata Arief Yahya meluncurkan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2017 yang berlangsung heboh. Penampilan sebagian kecil kostum JFC yang pernah
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga