Menpar Arief Yahya: Rawe Rawe Rantas, Malang-Malang Tuntas!
“Kalau bergerak serentak, kita pasti menang!” sebut menteri lulusan ITB Bandung, Surrey University Inggris dan Program Doktor Unpad Bandung itu.
Bagi Arief Yahya, spirit “Indonesia Incorporated” itu adalah keharusan jika ingin bersaing di level global. Gunakan standar global, jika ingin eksis di kelas dunia. Tidak lagi terkotak-kotak oleh birokrasi yang sempit dan untuk kepentingan yang lebih jauh.
“Memajukan Pariwisata sama dengan memajukan perekonomian bangsa ini. Karena pariwisata adalah penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang paling mudah dan murah,” kata Arief Yahya.
Selama ini, di Halal Tourism jawaranya selalu Malaysia dan Turki. Baru tahun 2015 lalu, Indonesia merebut juara umum dengan 3 penghargaan sekaligus. World’s Best Halal Destination 2015 dan World’s Best Honeymoon 2015, dua-duanya Lombok.
Satu lagi Hotel Sofyan Betawi Jakarta sebagai World Best Halal Hotel Destination 2015. Tahun ini, 2016 relatif lebih siap, dan lebih banyak kontestan yang dikirim dan diendors oleh Kemenpar untuk tampil di WHTA2016.
Yang membuat Arief Yahya risau adalah Malaysia mulai ngotot dan berjuang habis-habisan untuk menang. Mereka cepat menggerakkan network dan medsos untuk nge-vote.
JAKARTA – Bagi Menpar Arief Yahya, tidak banyak pilihan di kompetisi World Halal Tourism Awards 2016, yang bakal ditutup 24 November 2016.
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan