Menpar Arief Yahya Tetapkan Tiga Prioritas di Tahun 2017
Lantas mengapa akses udara ikut digeber? “Karena 75 persen wisatawan itu masuk Indonesia dengan airlines. Kita sentuh yang terbesar dulu untuk quick win,” katanya.
Airlines nantinya akan didorong terbang ke destinasi wisata di Indonesia. Jam operasional airport akan diperpanjang hingga 24 jam.
Deregulasi juga ikut didorong. Begitu juga dengan kemudahan penambahan slot bagi pesawat yang hendak masuk ke Indonesia. “Lakukan joint promo dan paket hard selling,” ucap pria kelahiran Banyuwangi itu.
Saat Go Digital sudah berlari kencang, akses udara sudah terbuka lebar, faktor amenitas juga ikut dibangun. Kamar hotel, resort, vila, jumlahnya juga harus ikut massif. Solusi tercepat dan termurah? Homestay desa wisata. “Kuartal I 2017 harus bisa bangun 1.000 homestay. Itu dibagi ke-10 top destinasi,” ucap Arief Yahya.
Itu artinya, Danau Toba (Sumatera Utara); Tanjung Kelayang (Bangka Belitung); Tanjung Lesung (Banten); Kepulauan Seribu (DKI Jakarta); Candi Borobudur (Jawa Tengah); Bromo Tengger Semeru (JawaTimur); Mandalika (Lombok, NTB); Labuan Bajo (Flores, NTT); Wakatobi (Sulawesi Tenggara); dan Morotai (Maluku Utara). masing-masing kebagian 100 homestay desa wisata. “Di luar 10 Bali Baru itu silakan diusulkan. Target 2017 adalah 20.000 homestay,” tegasnya.
Sejauh ini, capaian jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari hingga Oktober 2016 mencapai 9.403.614 wisman. Angkanya tumbuh 9,54% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 8.54.832 wisman. Hingga akhir Desember 2016, target 12 juta wisman diproyeksikan akan terlampaui dengan estimasi kunjungan wisman November sebesar 1,3 juta dan Desember 1,5 juta wisman.
“Target pada triwulan 4 (Oktober, November, Desember) 2016 sebesar 3,9 juta wisman atau 32,5 persen. Pada Oktober sudah tercapai 1,040 juta atau tumbuh 18,55 persen. Sedangkan sisanya 2,86 juta. Saya optimis akan terlampaui karena dalam tiga bulan tersebut adalah saat peak seasons dan menurut data akan terjadi pertumbuhan tinggi hingga dua digit,” kata Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya juga menjelaskan bahwa selama 2016 pariwisata sudah on the track. Kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 11 persen. Devisa yang dihasilkan Rp 172 triliun dan penyerapan 11,8 juta tenaga kerja (langsung, tidak langsung, dan ikutan).
JAKARTA – Pekerjaan fundamental Menteri Pariwisata Arief Yahya soal branding dan advertise, tuntas di 2016. Next step adalah selling! Mengejar
- Pemprov Jateng Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 3 Daerah Ini
- Menhut Raja Juli & Jaksa Agung Siap Sikat Habis Bisnis Ilegal di Kawasan Hutan
- A2KPI Desak Percepatan Penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara
- Datangi Rumah Penerima Manfaat, Wamensos Agus Jabo Bilang Begini
- Soal Royalti ke PT Timah, Eks Dirjen Minerba Jelaskan Begini
- Mardani Maming Disebut Korban Mafia Peradilan, Akademisi Antikorupsi Suarakan Pembebasan