Menpar: Hong Kong Itu Ibarat Kolam yang Ikannya Banyak
“Saya sudah tiga kali bertemu Chairman CNTA-China National Tourism Administration, Mr Li Jinzao. Kami sama-sama sepakat mengangkat jalur sutera, Silk Road dan jalur samudera Admiral Zheng-he (istilah China, red) ke Laut China Selatan sampai Indonesia,” ungkap Pengarang buku Paradox Marketing dan Great Spirit Grand Strategy itu.
Muhibah bahari terbesar dalam sejarah pelayaran dunia di abad 14-15 itu Cheng Ho membawa kapal panjang 138 meter, lebar 56 meter, dengan jumlah 62 buah ditambah 225 kapal berukuran lebih kecil. Awak kapalnya menurut sejarah ada 27.550, dan singgah di Aceh, Batam, Babel, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Tuban, Surabaya, sampai ke Bali.
Konon masih ada banyak pesisir yang dikunjungi Laksamana Cheng Ho, tetapi yang ini sudah pasti ada artefaknya. “Jalur Cheng Ho ini menjadi content marketing kami di Hongkong, untuk menggarap pasar Tiongkok. Istilahnya menangkap potensi wisman Tiongkok dari tempat mereka berwisata, Hong Kong dan Macau satu paket,” tuturnya.(ray/jpnn)
JAKARTA - Apa sih yang membuat Menpar Arief Yahya selalu bersemangat begitu membucarakan Hong Kong? Kota yang penuh gedung pencakar langit itu menyimpan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Libur Akhir Tahun, ASDP Tingkatkan Layanan Penyeberangan di Sejumlah Pelabuhan
- Honorer Bingung dengan Kode Kelulusan PPPK Tahap 1, Penjelasan BKN Bisa Membantu
- Arti Kode R2/L Hingga DIS Pada Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1, Simak Nih!
- Sebelum Pergi ke Gedung Gymnasium, Mahasiswa UPI Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara