Menpar Thailand Serius Belajar Go Digital ke Arief Yahya
Menteri Kopkarn pun semakin tertarik dengan ide-ide digital itu. Dia juga menyadari, bahwa future customers adalah anak-anak muda yang search and share dengan mobile digital. Ketika travellers sudah berubah gaya hidup dan kebiasaan berwisata, maka penyedia jasa kepariwisataan pun harus berubah pula. "Mohon izin, kami akan belajar dari Pak Menteri Arief dan akan mengirimkan orang ke Jakarta," sebutnya.
Selain soal digital, kedua menteri bersepakat beberapa hal. Pertama, membuka rute penerbangan baru dari Don Mueang Bangkok atau kota kedua di Thailand, ke beberapa kota kedua lain di Indonesia. Yang pertama, dan slots nya cukup adalah Solo, Jawa Tengah. "Kami akan segera tindak lanjuti, ke industri penerbangan, Bangkok Airways," jelas Menteri Kopkarn.
Arief Yahya pun menyebut salah satunya Thai Lion Air, salah satu operator maskapai yang terdaftar di Thailand yang sudah menyatakan ketertarikannya. "Kami juga akan bantu slot di Solo, untuk maskapai dari Thailand yang hendak terbang kensana," ujar Arief.
Kedua, Menteri Kopkarn juga akan mendorong marina di Phuket untuk segera bergabung dalam inisiatif triangle, Sabang-Langkawi-Phuket, tiga negara. Dia juga setuju, Sail Sabang 2017 bukan Desember 2017 nanti sebagai kick off menuju yacht race atau regata selanjutnya untuk tiga negara dalam satu paket destinasi.
Ketiga, kedua menteri sepakat menggarap pasar Timur Tengah bersama, dalam joint promotion di berbagai event. Arief Yahya menjelaskan soal jumlah wisata religi, umrah dan haji itu lebih dari 2 juta orang Indonesia ke Timur Tengah. "Rata-rata airlines nya kosong ketika balik ke Indonesia. Nah, ini bisa dikombinasi baliknya membawa wisatawan untuk destinasi Indonesia-Thailand," gagasan Arief Yahya yang disetujui Kopkarn.
Lebih jauh, Thailand adalah "rival profesional" Indonesia. Thailand adalah Bali nya Indonesia di ASEAN. Mereka sudah benar-benar hidup, atmosfer pariwisatanya dalam satu ekosistem industri yang terintegrasi dengan bagus. "Kita juga belajar banyak dari Thailand, kita sudah jauh ketinggalan dari Thailand," ungkap Arief Yahya. (jpnn)
Jalinan kerjasama pariwisata Thailand-Indonesia tampaknya bakal semakin mesra. Sinyal itu terasa ketika kedua menteri pariwisatanya bertemu khusus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!