Menparekraf Kagum Kerajinan Banyuwangi Tembus Mancanegara

Menparekraf Kagum Kerajinan Banyuwangi Tembus Mancanegara
Menparekraf (kiri) ditemani Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mengunjungi sentra kerajinan di Banyuwangi. FOTO: ist
"Ada total 5.42 juta unit usaha di seluruh Indonesia yang termasuk industri kreatif. Saya dukung yang ada di Banyuwangi bisa terus berkembang. Saya kagum dan salut dengan perajin Banyuwangi, ada yang mengolah limbah kayu lalu dijadikan produk dan ekspor ke Jepang," kata Mari.

Didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Mari mengunjungi sejumlah industri kerajinan, mulai dari Oesing Craft, Kejaya Furniture, Java Tectona, dan Warisan Equendo.

"Mayoritas produk hand-made. Eksklusif dan tidak massal, karena mengincar pasar high-end alias menengah ke atas. Ini yang masuk kategori industri kreatif dan terus kami dorong melalui dukungan promosi, pelatihan manajemen bisnis modern, dan peningkatan standard kualitas," imbuh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Sejumlah perajin di Banyuwangi memang kebanjiran order ekspor. Oesing Craft, misalnya, baru saja mendapat pesanan alat-alat makan dari Mitsubishi Corporation Fashion Co.Ltd (MCF) Jepang senilai USD 189.000. Beberapa perajin lain mendapatkan pesanan khusus dari beberapa hotel dan perusahaan ternama di Maldives, Kepulauan Virginia, Tiongkok, dan Timur Tengah untuk keperluan furniturenya.

BANYUWANGI – Pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus dipacu. Produk sektor kerajinan di kabupaten berjuluk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News