Menparekraf Sebut Ada Peluang Baru di Industri Pariwisata, Begini Caranya...
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, ada peluang baru di industri pariwisata, sehingga pelaku bisnis harus berinovasi.
"Pelaku usaha harus menangkap peluang pasar wisatawan nusantara yang ingin memindahkan kegiatan mereka seperti bersekolah atau bekerja dari tempat wisata," katanya di sela aktivitasnya berkantor di Bali hadir di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I PHRI Bali, Kamis (11/2) di Ubud.
Dia menjelaskan, memindahkan kegiatan bekerja juga bersekolah dari destinasi. Belakangan, hal tersebut memang menjadi salah satu tren di kalangan masyarakat.
Ia pun mendorong agar industri bisa melihat potensi dan peluang ini dengan baik.
Ia memperkirakan setidaknya ada 5.000 sampai 7.500 wisatawan dari Jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
"Pasarnya ada. PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Pusat sudah melakukan kerja sama dengan airlines dan pihak kami, kalau sudah ada izin dari Pemprov Bali akan kita langsung eksekusi dalam promosi. Kalau bisa dieksekusi bulan Maret," kata Sandiaga.
Menurutnya, salah satu garda terdepan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah PHRI. Dia menyebut, PHRI adalah mitra pemerintah dalam mempertahankan lapangan kerja dengan jumlah jutaan.
"PHRI juga bisa menangkap berbagai peluang untuk bangkit kembali," kata Sandiaga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, ada peluang baru di industri pariwisata, sehingga pelaku bisnis harus berinovasi.
- Perampok WNA Ukraina yang Ditangkap di Bali Ternyata Bule Rusia, Begini Kronologinya
- Polda Bali Tangkap Satu Pelaku Perampokan WNA Ukraina, 8 Orang Masih Diburu
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Seru, Long Weekend di Enchanting Valley, Wahana Baru dari Taman Safari Indonesia
- Kisah Pengusaha Bali yang Banting Setir jadi DJ, Berhasil Raih Penghargaan TikTok
- Lewat Revitalisasi Destinasi Ikonik, Holding BUMN Danareksa Dorong Pengembangan Pariwisata