Menpera Himbau Bank Segera Kucurkan Fasilitas Likuiditas
Jumat, 19 Maret 2010 – 18:44 WIB
Menpera Himbau Bank Segera Kucurkan Fasilitas Likuiditas
JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa menghimbau kalangan perbankan untuk segera merealisasikan fasilitas likuiditas bagi masyarakat. Pasalnya, pemerintah sudah menetapkan sistem subsidi baru untuk perumahan. "Ini sudah masuk bulan ketiga. Harusnya bank telah memberikan fasilitas likuiditasnya," kata Menpera kepada wartawan, Jumat (19/3).
Ditambahkan Menpera, meski Peraturan Menteri Keuangan No 73/PMK.02/2005 tentang Tata Cara Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Subsidi Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Sehat (KPRSH) belum turun, fasilitas likuiditas itu sudah bisa diberikan. Kalau sampai sekarang belum ada satu pun bank yang berani menyalurkannya, Suharso mengaku bisa memakluminya. Karena katanya, bank kemungkinan tengah menganalisa resiko yang akan diterima dan menghitung berapa suku bunganya.
Baca Juga:
"Sebenarnya perbankan tidak perlu takut-takut. Kan cepat atau lambat sistemnya berubah juga. Dikasih sekarang juga tidak apa-apa, karena pemerintah telah menyiapkan dana peralihan subsidi, dari subsidi langsung ke fasilitas likuiditas, sebesar Rp 400 miliar," ujarnya.
Lagipula, lanjut Suharso, untuk verifikasi data penerima fasilitas likuiditas, sudah diserahkan sepenuhnya kepada perbankan. Menpera dan Kementerian Keuangan menurutnya, tidak lagi mengurus verifikasi data. "Verifikasi data difokuskan ke bank karena unsur kehati-hatian bank itu tinggi. Sehingga kredit macet bisa diminimalisir," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa menghimbau kalangan perbankan untuk segera merealisasikan fasilitas likuiditas bagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular