Menpera Minta Pengembang Percepat Ground Breaking Rusunami
Senin, 17 November 2008 – 13:44 WIB
SURABAYA - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) M Yusuf Asy'ari meminta pengembang proyek Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) di Surabaya segera melakukan ground breaking. Pasalnya pemerintah pusat akan memberikan jaminan berupa insetif sehingga target nasional 1.000 menara rusunami bisa tercapai pada 2011. ''Mencari lahan yang startegis di tengah kota dengan harga tanah maksimal Rp 1 juta per meter sulit dilakukan,'' kata Yusuf. ''Selain itu ada masalah listrik. Tapi akan teratasi dengan proyek 10 ribu megawatt.''
Menurut Yusuf, sudah ada empat lokasi proyek rusunami di Surabaya. Yakni di lahan milik Pemkot di Jalan Tidar, di Menanggal, di Jalan Perwira, serta di kawasan Darmo Permai. Tapi baru ada 11 tower yang mendapat izin untuk dibangun. ''Di Tidar ada 3 tower dan sisanya di Darmo Permai,'' katanya dalam press conference upaya percepatan ground breaking Rusunami di Surabaya, kemarin Jumat (14/11). Proyek rusunami yang ada saat ini baru di Jabodetabek, Bandung, dan Batam. Sementara Surabaya serta Makassar masih dalam tahap akan melakukan ground breaking.
Baca Juga:
Developer sendiri masih menghadapi berbagai kendala, sehingga pembangunan rusunami terkesan jalan di tempat. Seperti masalah lahan, harga pembebasan, maupun ketersediaan infrastruktur seperti listrik dan air bersih.
Baca Juga:
SURABAYA - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) M Yusuf Asy'ari meminta pengembang proyek Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) di Surabaya
BERITA TERKAIT
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- SCG Dorong Green Growth, Integrasi Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market
- Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Pusat Logistik Berikat untuk Epson Indonesia
- Jasaraharja Putera Tingkatkan Kesiapsiagaan lewat Simulasi Gempa Bumi