Menpera: Zaman Soeharto, Rusun Lebih Maju
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menyatakan kekagumannya kepada mantan Presiden Soeharto.
Di zaman Soeharto, pembangunan rumah susun (Rusun) jauh lebih maju, padahal saat itu belum banyak aturan tentang hunian berimbang. Saat ini, Kemenpera dalam konsep hunian berimbangnya lebih memfokuskan pada Rusun.
"Kita lihat pada zaman Soeharto, rusun sudah maju bahkan ada yang berlantai empa, tapi sekarang ini kita mengalami kemunduran dengan kembali ke rumah tapak," ujar Djan Faridz dalam keterangan persnya, Sabtu (14/6).
Dia menambahkan, pemerintah membuat konsep membangun rumah susun berlantai minimal dua atau tiga. Dengan Rusun, selain efisiensi lahan, masyakat berpenghasilan rendah bisa mendapatkan hunian layak huni.
Di sisi lain, Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera Agus Sumargiarto mengatakan kegagalan pembangunan rusun salah satunya disebabkan oleh Peraturan Gubernur.
"Peraturan Gubernur yang ada sekarang ini membatasi kita dalam membangun rusun. Kita ingin mengembalikan ke Pergub Nomor 27 yang memuat ketentuan Koefisien Luas Bangun enam. Hal ini sudah disampaikan Menpera tapi belum berhasil," bebernya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menyatakan kekagumannya kepada mantan Presiden Soeharto. Di zaman Soeharto, pembangunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 Desember, Stabil!
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP