Menperin: Mengekspor 300 Ribu Unit Mobil Itu Gampang
jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Kementerian Perindustrian (Kemenperin), menilai Indonesia bisa menjadi basis produksi mobil untuk mengekspor kendaraan roda empat keluar negeri. Bahkan, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyebutkan, untuk mengekspor 300 unit mobil itu sangatlah gampang.
"Sebenarnya 300 ribu unit untuk ekspor itu target hanya sedikit, tapi kalau principalnya mendukung, target ini sebanarnya bisa terwujud dengan cepat. Karena industri otomotif jadi salah satu dari 5 prioritas dari perkembangan 4.0, di mana produksinya sudah mencapai 1,2 juta unit," kata Airlangga saat ditemui di Tangerang.
Menurut Airlangga, Indonesia sendiri sudah mempunyai kapasitas yang bisa menampung hingga 2 juta unit. "Karena kapasitas kita bisa 2 juta, apalagi kita sudah buat FTA dengan Australia, dalam FTA itu lokal konten 10 persen, itu harusnya mudah," ujarnya.
BACA JUGA: Beli Mobil Suzuki di GIIAS 2019 Gratis Motor dan Macbook
Lebih jauh dikatakan Airlangga, industri otomotif nasional saat ini telah berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional melalui penguatan investasi dan penyerapan tenaga kerja.
Menurutnya, produksi dan penjualan otomotif nasional sejak tahun 2013 telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit/tahun. Sementara itu, produksi mobil atau lebih periode Januari-Mei 2019 tercatat sebesar 522 ribu unit, di mana penjualan domestik sebesar 422 ribu unit (berasal dari produksi lokal maupun impor) dan ekspor CBU sebesar 115 ribu unit.
"Ekspor kendaraan CBU di tahun 2018 mencapai 250 ribu unit dengan pangsa pasar sekitar 80 negara di dunia termasuk 5 negara tujuan utama ekspor yaitu Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Mexico dan Vietnam. Pada tahun ini, ekspor kendaraan CBU ditargetkan mencapai 400 ribu unit dan diharapkan terus meningkat setiap tahunnya sehingga pada tahun 2025 industri otomotif nasional dapat melakukan ekspor kendaraan CBU sebesar 1 juta unit," imbunya
Untuk mencapai target ekspor 1 juta unit pada tahun 2025, Airlangga menjelaskan diperlukan dukungan semua pihak terutama dalam hal peningkatan efisiensi produkis dan daya saing produk melalui implementasi indutsri 4.0.
"Penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui harmonisasi dan sinkronisasi regulasi di sektor otomtif serta yang tidak kalah pentingnya yaitu komitmen dari pricipal untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi yang berorientasi ekspor," pungkasnya.(mg9/jpnn)
Indonesia bisa menjadi basis produksi mobil untuk mengekspor kendaraan roda empat keluar negeri. Bahkan, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyebutkan, untuk mengekspor 300 unit mobil itu sangatlah gampang.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'
- Apple Berencana Bangun Pabrik di Bandung, Kemenperin: Kami Sudah Menghubungi, Tetapi
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024