Menperin: Ngopi Bareng Gairahkan Industri Kopi Dalam Negeri
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia turut menjadi salah satu negara yang menggelar perayaan resmi Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober 2015 ini.
Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, perayaan di Indonesia khusus bertujuan untuk merayakan budaya kopi yang sudah mengakar di masyarakat.
“Acara ini memang dikemas dengan ngopi bareng, tujuannya untuk semakin menggairahkan industri kopi dan meningkatkan produktivitas serta kualitas kopi nusantara,” kata Menperin Saleh Husin di Jakarta, Kamis (1/10).
Turut berpartisipasi pada acara ini antara lain Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), dan Asosiasi Kopi Luwak Indonesia (AKLI).
Selain dirayakan di Jakarta, perayaan Hari Kopi Internasional juga dilakukan di beberapa daerah mulai dari Aceh sampai Papua oleh pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas dan pecinta kopi.
Menurut Saleh, aneka jenis kopi juga perlu untuk semakin dikenalkan kepada masyarakat Indonesia sendiri.
“Mencoba jenis kopi juga turut menambah khasanah minuman khas Indoensia. Bukan hanya soal konsumsi tapi ada unsur pengalaman personal mencicip kopi nusantara,” ujarnya.
Pada pencanangan Hari Kopi Internasional di Kemenperin, disajikan jenis-jenis kopi antara lain Gayo, Solok, Lintong, Manglayang, Kayumas Estate, Blawan Estate, Pancur-Angkrek, Sumbing-Sindoro, Kintamani, Flores Bajawa dan Wamena Papua yang semuanya ialah jenis arabika.
JAKARTA - Indonesia turut menjadi salah satu negara yang menggelar perayaan resmi Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober 2015 ini. Menurut
- Photobooth 'Life Four Cuts' Sajikan Pengalaman Foto tak Terlupakan Dengan Idola K-Pop
- EIGER Hadirkan Diskon Akhir Tahun 2024, Buruan Diborong!
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024 Turun Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Berikut Perinciannya
- Dukung Swasembada Alumunium, Inalum Cetak Kinerja All-Time High
- Qatar dan Abu Dhabi Bakal Gelontorkan Duit untuk Indonesia, Ada Apa?