Menperin Optimistis Ekonomi Kreatif Akselerator Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
jpnn.com - JAKARTA– Industri ekonomi kreatif di Indonesia diyakini bisa menciptakan lapangan kerja dan memacu pertumbuhan ekonomi. Itu sebabnya Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan inovasi kreasi dan teknologi sehingga mendongkrak nilai tambah masyarakat.
"Ekonomi kreatif bisa menjadi katalis industri baru, juga akselerator atau pemercepat aktivitas ekonomi yang sudah ada. Artinya sangat jelas, pelaku, pekerja hingga konsumennya turut mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Saleh Husin, Rabu (5/8).
Pemerintah, lanjut Menperin, sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada para pelaku ekonomi kreatif. Dengan beragam produk, mereka memberikan sentuhan inovasi kreasi dan teknologi sehingga mendongkrak nilai tambah. Saleh Husin juga mencermati para pelakunya yang berusia muda. Menurutnya, bekal pengalaman, pendidikan, pergaulan dan keterbukaan anak-anak muda menjadi motor kreativitas yang tidak terbatas.
Kemenperin juga siap mempererat koordinasi dengan lembaga dan kementerian lainnya seperti Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kominfo, Kemenristek dan Dikti, Kementerian Perdagangan serta komunitas pelaku industri kreatif. Salah satunya adalah menggodok formula kebijakan yang mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif.
"Orientasinya mencari solusi dan kebersamaan. Apa-apa yang dibutuhkan rekan-rekan pelaku, kami bahas bersama dan tentukan strategi pemecahan masalahnya secara sinergis," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA– Industri ekonomi kreatif di Indonesia diyakini bisa menciptakan lapangan kerja dan memacu pertumbuhan ekonomi. Itu sebabnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan