Menperin Pastikan General Motors Jamin Hak Karyawan

jpnn.com - JAKARTA - Manajemen General Motors (GM) Indonesia akhirnya memberikan penjelasan langsung kepada Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, terkait penutupan pabrik GM di Pondok Ungu, Bekasi.
Petinggi GM yang menemui Menperin adalah Pranav Bhatt, Direktur Keuangan General Motors Indonesia Manufacturing. Bhatt datang ke Gedung Kementerian Perindustrian di Jakarta, Senin (2/3) siang.
Usai pertemuan, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan ada beberapa hal penting yang dibicarakan, seperti soal produksi dan hak-hak karyawan.
"Dari kemarin, saya memang segera minta kepastian ke pihak GM Indonesia misalnya terkait hak-hak rekan-rekan karyawan," kata Saleh Husin kepada JPNN.com, di Jakarta, Senin (2/3).
Menurut Saleh yang merujuk keterangan GM, total karyawan di General Motors Indonesia Manufacturing sebanyak 500 orang. Sebagian karyawan akan dialihkan ke perusahaan penjualan dan distribusi mobil atau National Sales Company (NSC).
"GM memastikan, para karyawan mendapatkan kompensasi di atas peraturan pemerintah seperti ada tambahan 9-10 bulan gaji di atas peraturan pemerintah tergantung dari masa kerja," ujarnya.
Tambahan di atas peraturan dimaksudkan, agar para karyawan yang mengalami PHK memiliki cukup waktu untuk mendapatkan kesempatan di tempat baru.
"Saya mengapresiasi kecepatan dan keterbukaan dari manajemen GM dalam merespon hal ini, baik kepada pemerintah maupun pada publik melalui media," sebut Menperin.
JAKARTA - Manajemen General Motors (GM) Indonesia akhirnya memberikan penjelasan langsung kepada Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, terkait
- Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Prabowo Memastikam Transisi Energi Inklusif
- Pertamina Group Tegaskan Siaga Melayani Masyarakat saat Natal dan Tahun Baru
- Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Rencana Penurunan Batas Pengenaan Pajak untuk UMKM
- ABMM Luncurkan Buku ABM dan Sepenggal Kisah Pembelajaran
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor