Menperin Pastikan Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Terpenuhi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memastikan jumlah produksi pupuk bersubsidi bisa mencukupi kebutuhan para petani.
Terlebih, menurut Airlangga pabrik-pabrik pupuk di Indonesia semakin meningkatkan performanya.
“Selama ini kebutuhan pupuk sudah mencukupi. Sebagian produksi juga kami ekspor,” ujar Airlangga di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kemarin (30/4).
Merujuk pada data PT Pupuk Indonesia Grup, kapasitas produksi pabrik Perseroan telah mencapai lebih dari 13 Juta Ton.
Produksi tersebut terdiri dari Urea 9.326.500 ton, NPK 3.180.000 ton, dan jenis pupuk lainnya (SP-36, ZA dan ZK) sebesar 1,27 juta ton.
Karena itu, Airlangga optimistis berapapun kebutuhan pupuk yang diminta oleh pemerintah untuk kebutuhan subsidi pasti akan terpenuhi.
Seperti diketahui, pemerintah menggelar rapat mengenai pupuk bersubsidi di Istana Wakil Presiden. Selain Airlangga, sejumlah menteri di sektor ekonomi juga hadir, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, sejumlah Direktur Jenderal dari Kementerian BUMN, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Rapat tersebut menghasilkan keputusan alokasi anggaran untuk pupuk bersubsidi sebesar Rp 27,3 triliun untuk 8,8 juta ton pupuk tanaman padi dan hortikultura untuk lahan seluas 7,1 juta hektar.
Dengan estimasi jumlah pupuk subsidi ini, maka sisa anggaran sebesar Rp2 triliun yang sudah menjadi DIPA Kementan akan dibekukan dan menjadi dana cadangan.
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Penghargaan Upakarti 2024, Dorongan Baru untuk Pemberdayaan IKM
- Dorong Pelaku Usaha Bangun Ekosistem Bisnis, Kemenperin Gelar Idea Expo 2024
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani
- CREW Beras
- Puncak Gernas BBI NTB: Kemenperin Tingkatkan Daya Saing IKM