Menperin Resmikan Industri Smelter Nikel Besar di Konawe

jpnn.com, KONAWE - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan fasilitas Pengembangan, Pengolahan dan Permurnian Nikel PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), di Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (25/2)
Kawasan Industri Konawe merupakan satu di antara 14 kawasan industri baru yang dibangun di luar Pulau Jawa. Tujuh di barat, tujuh di Indonesia bagian timur.
Pemerintah menargetkan pembangunan 14 kawasan industri ini bisa membuka lapangan kerja baru bagi 1.024.339 tenaga kerja sehingga meningkatkan aktivitas ekonomi di masing-masing daerah.
“Apresiasi saya sampaikan kepada jajaran manajemen PT. VDNI yang telah merealisasikan investasi sekitar 1,4 miliar USD untuk 15 line produksi dengan kapasitas 600 ribu hingga 800 ribu ton per-tahun Nickel Pig Iron (NPI),” kata Airlangga.
Perusahaan asal China tersebut digadang-gadang akan menjelma industri nikel terbesar di Indonesia.
VDNI mulai buka lapak di Konawe sejak 2014. Dan pada 28 Agustus 2017, sudah bersiap mengekspor ferronikel pertama mereka sebanyak 7733 mt ke China.
Ekspor pertama itu, baru terjadi pada 8 September 2017 dengan kapal laut MV Seiyo Sapphire. Laju dari Muara Sampara, Morosi—pelabuhan jetty milik VDNI-menuju Chenjiagang, China. (wow/jpnn)
VDNI mulai buka lapak di Konawe sejak 2014 dan pada 28 Agustus 2017 sudah bersiap mengekspor ferronikel pertama.
Redaktur & Reporter : Wenri
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Menperin Agus Gumiwang Bakal Laporkan LSM Penyebar Fitnah
- Airlangga Bantah Akan Mundur dari Jabatan Menteri
- Pelaku Usaha Ritel Optimistis Perekonomian Nasional Capai Target Pertumbuhan 8 Persen
- Pro dan Kontra Soal Usulan Revisi Tarif Royalti Komoditas Mineral
- FINI Menolak Wacana Kenaikan Royalti Nikel, Soroti Dampak Ekonomi