Menperin Sebut Kebijakan Zero Truk ODOL Merugikan Industri
Selasa, 14 Januari 2020 – 03:30 WIB
Bagi Menperin, dampak dari pemberIakukan Zero ODOL secara penuh pada 2021 cenderung akan menurunkan daya saing industri nasional, sebab penambahan jumlah angkutan akan memerlukan tambahan waktu dan investasi, biaya logistik membengkak, menambah kemacetan, meningkatkan kebutuhan bahan bakar, serta meningkatkan emisi CO2.
“Kami harap penerapan kebijakan Zero ODOL dalan pelaksanaannya tidak menimbulkan keresahan pada industri nasional,” tuturnya.
Kementerian Perhubungan hendak menuntaskan masalah truk obesitas atau Over Dimension Over Loading (ODOL). Rencananya Indonesia bisa bebas dari truk obesitas pada 2021. (mg8/jpnn)
Di tengah upaya keras Kementerian Perhubungan menjalankan kebijakan Zero truk ODOL pada 2021, Kementerian Perindustrian justru menolaknya.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Diminta Pakai Teknologi Digital Untuk Memperketat Pengawasan Truk ODOL
- Zero ODOL Bisa Diterapkan Jika SDM di Jembatan Timbang & Daya Dukung Jalan Sudah Dibenahi
- Razia ODOL Dinilai Tidak Efektif, Ini Saran Pengamat
- Soal Zero ODOL, Asosiasi Produsen Pupuk Minta Toleransi Kelebihan Muatan
- Zero ODOL Mustahil Bisa Diterapkan Jika Kelas Jalan Tidak Dibenahi
- Apindo: Roadmap Zero ODOL Harus Mengadopsi Berbagai Kepentingan Strategis Negara