Menperin Sesumbar Paket Kebijakan Ekonomi Gairahkan Industri Penerbangan
jpnn.com - JAKARTA--Menteri Perindustrian Saleh Husin menegaskan paket kebijakan ekonomi efektif menggairahkan industri perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance, repair and overhaul/ MRO). Daya saing yang menguat memberi peluang lebih besar bagi perusahaan di industri ini berkompetisi dengan perusahaan sejenis di luar negeri.
Pemerintah, melalui paket kebijakan ke-8 telah membebaskan bea masuk 21 pos tarif komponen pesawat udara. Menyusul empat pos tarif komponen pesawat udara yang diusulkan Kementerian Perindustrian telah dibebaskan pada 2013.
“Industri penerbangan menjadi lebih efisien dan memiliki daya saing, sehingga menghadapi persaingan usaha industri dalam negeri mempunyai daya saing, utamanya menghadapi MEA,” ujar Saleh pada Sabtu (5/3).
Keyakinan Saleh ini lantaran banyak pesawat melakukan perbaikan serta perawatan di perusahaan MRO luar negeri. Hal ini menjadi peluang bagi MRO Indonesia.
“Sebagian besar overhaul-nya di luar negeri. Nah dengan insentif dan rangsangan dari pemerintah, industri MRO kita terus bergairah untuk menarik peluang itu kembali ke Indonesia. Pesawat yang terbangnya Indonesia ya idealnya service-nya di Indonesia,” terang Saleh. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kamala Lakhdhir Nilai Menko Airlangga Berhasil Mengembangkan Kerja Sama Indonesia-AS
- Survei Schneider Electric: 71 Persen Pemimpin Bisnis Memprioritaskan Keberlanjutan
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- Asuransi Kitabisa Salurkan Santunan bagi Keluarga Penyadap Getah Pinus
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 8 November Naik, Berikut Perinciannya
- Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'