Menperin tak Setuju Aturan Pajak Mobil Murah dari Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perindustrian, MS Hidayat tidak setuju dengan pajak khusus yang diusulkan Gubernur DKI, Joko Widodo untuk mengurangi laju penjualan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).
"Saya tidak setuju pajak khusus untuk mobil murah. Terapkan saja pajak secara progresif untuk mobil-mobil cc tertentu atau orang yang punya mobil kedua, ketiga, dan seterusnya. Itu lebih adil," ujar Hidayat di Jakarta, Kamis, (12/9).
Hidayat menganggap kekhawatiran Jokowi bahwa peluncuran produk LCGC dapat membuat jalanan Jakarta semakin penuh sesak tergolong berlebihan.
Dalam hal ini, ia mengingatkan Jokowi bahwa mobil murah diperuntukkan untuk masyarakat kecil. Oleh karena itu tidak selayaknya juga dikenai pajak.
"Silakan ada pajak tapi yang memiliki ini rakyat kecil yang penghasilannya pas-pasan," tegas Hidayat.
Jokowi memang menolak adanya rencana mobil murah yang diberlakukan pemerintah. Meski tidak dapat menolak secara nyata keberadaan peraturan tentang izin produksi low cost green car (LCGC) tersebut, Jokowi sempat menyatakan akan berupaya mengantisipasi efek negatif dari peraturan LGCC dengan pajak dan pemberlakukan ganjil genap. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perindustrian, MS Hidayat tidak setuju dengan pajak khusus yang diusulkan Gubernur DKI, Joko Widodo untuk mengurangi laju penjualan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024