Olimpiade Tokyo 2020
Menpora Amali: Medali Ini Buah Kerja Keras Windy Cantika
jpnn.com, JAKARTA - Lifter Windy Cantika Aisah berhasil meraih medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Siapa sangka ada perjuangan berat yang dijalaninya sebelum meraih perunggu di kelas 49 kilogram cabor angkat besi, Sabtu (24/7).
Cerita itu disampaikan Menpora Zainudin Amali saat dihubungi JPNN, Sabtu (24/7).
"Windy Cantika Aisah ini perjuangannya memang berat, dia cerita ke saya, kalau sudah empat tahun tak pulang ke rumah, menggembleng dirinya," tutur Amali.
Tentu saja, perjuangan ini tak mudah karena sejak usia 15 tahun, dia sudah harus meninggalkan rumah. Berlatih di PPLP Jabar sampai akhirnya di usianya yang ke-19 di 2021 ini, Windy berhasil meraih perunggu.
"Saya yakin, ini awal yang bagus. Windy masih panjang jalannya, dan saya berharap banyak ke depan semoga dia terus bisa memberikan prestasi bagi bangsa Indonesia," ucap Amali.
Sementara itu, dengan torehan medali di hari pertama, menteri asal Partai Golkar tersebut berharap selanjutnya bisa datang medali-medali lainnya.
"Semoga medali dari Windy ini memotivasi atlet-atlet lainnya untuk meraih medali di Olimpiade 2020 ini," tandasnya.
Cerita dan perjuangan Windy ternyata cukup berat, sampai akhirnya meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Rizki Juniansyah Punya 3 Menu Makanan Favorit, Apa Saja?
- Olimpiade Paris 2024: Mengintip Peluang Medali Pejuang Terakhir Indonesia, Nurul Akmal
- Pupuk Indonesia Grup Bangga Bisa Berkontribusi dalam Pembinaan & Pengembangan Atlet Angkat Besi
- Olimpiade Paris 2024, Rosan: Terima Kasih Rizki Juniansyah atas Semangat dan Dedikasi