Menpora Amali Pastikan Bakal Dukung Persiapan Timnas PSAI
jpnn.com - Menpora Zainudin Amali menerima Timnas perkumpulan sepak bola amputasi Indonesia (PSAI) di Wisma Kemenpora, Kamis (17/3). Orang nomor satu di dunia olahraga Indonesia tersebut siap memberikan dukungan maksimal untuk perjuangan Timnas PSAI ke Piala Dunia sepak bola Amputasi di Turki pada Oktober mendatang.
Pertemuan ini dibuka dengan permintaan maaf Menpora Amali karena tidak bisa hadir secara langsung menyambut kedatangan timnas PSAI saat tiba di tanah air karena sedang bertugas. Namun demikian, dia memastikan ada apresiasi dan terima kasih dair pemerintah atas prestasi yang telah dibukukan oleh tim.
Menpora Amali juga memastikan pemerintah akan memberikan dukungan kepada Timnas PSAI. Fasilitas latihan dan persiapan tim selama lima bulan ke depan menuju Piala Dunia di Turki juga akan didukung.
"Kami tentu akan membicarakan detailnya (bantuan) seperti apa, sesuai aturan-aturan yang ada di pemerintah mana yang memungkinkan untuk kami fasilitasi, mana yang dibolehkan oleh aturan dan mana yang tidak," terangnya.
Mendengar pernyataan Menpora Amali itu, Ketua Umum PSAI Yudhi Yahya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah yang telah bersedia menerima timnas yang dibinanya.
"Untuk persiapan apa saja yang akan dilakukan, karena lima bulan bukan waktu yang lama, ini akan menjadi momentum untuk memaksimalkan persiapan dan mencapai target sepuluh besar di Piala Dunia nanti," ungkapnya. (dkk/jpnn)
Menpora Amali menerima Timnas Sepak Bola Amputasi PSAI yang akan berjuang di Piala Dunia, dukungan maksimal siap diberikan
Redaktur : Adil
Reporter : Muhammad Amjad
- Pelatih Bahrain Menantikan Duel Melawan Timnas Indonesia
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Indonesia vs Arab Saudi: Aksi Marselino Ferdinan Menghidupkan Nyawa Garuda
- Indonesia vs Arab Saudi: Kans Eliano Reijnders Starter?
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Garuda Menantang Elang Hijau Rasa Lama Bernuansa Baru
- Indonesia vs Arab Saudi: Siapa Penggawa Garuda Paling Berbahaya versi Herve Renard?