Menpora Amali Tak Ingin Liga Indonesia Terhenti Terlalu Lama, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menegaskan tak ingin kompetisi Liga Indonesia terhenti terlalu lama.
Menurutnya, jika kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 terhenti akan menyulitkan klub dan pemain.
Namun, Zainudin juga tidak dapat memastikan kapan kompetisi sepak bola nasional bisa kembali bergulir di saat pemerintah juga masih melakukan audit stadion yang biasa digunakan untuk pertandingan Liga 1.
“Sejalan dengan arahan Pak Presiden, kita akan ada kepastian kapan akan mulai lagi liga, dan yang diaudit itu adalah stadion-stadion yang sudah ada dan digunakan. Terkait kapan liga mulai, kami belum tahu ya kami akan mensimulasikan lagi,“ ungkap Zainudin dikutip laman resmi Kemenpora di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, nasib kelanjutan kompetisi menjadi hak PSSI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang akan sama-sama merumuskan sistem pertandingan yang bisa diterapkan.
“Jadinya seperti apa nanti biarlah PSSI, pengelola kompetisi dan Polri yang merumuskan seperti apa. Posisi pemerintah hanya memfasilitasi dan membantu. Pemerintah tak sampai turut campur termasuk dalam menentukan jam pertandingan dan sebagainya," tuturnya.
Zainudin menegaskan pemerintah saat ini sedang fokus pada penyelesaian kasus dan penanganan korban Tragedi Kanjuruhan agar dapat tuntas secepat-cepatnya.
Sementara itu, PSSI mengatakan bahwa liga sepak bola nasional baru bisa dilanjutkan setelah ada persetujuan FIFA.
Menpora Zainudin Amali menegaskan tak ingin kompetisi Liga Indonesia terhenti terlalu lama. Menurutnya, jika kompetisi terhenti akan menyulitkan klub dan pemain
- Liga 1: Pelatih Persik Waspadai Jam Terbang Persib Bandung di Level Asia
- David da Silva Belum Sepenuhnya Siap, Persib Harus Bersabar
- Menjelang Tandang ke Madura, Pelatih Persib Sampaikan Kabar Baik
- Persib Siap Memutus Kemenangan Beruntun PSM Makassar
- Rahmad Mas'ud Mendukung Kebangkitan Persiba FC dan Persiba Balikpapan di Liga 3
- Kesan Mailson Lima Berkiprah di Liga Indonesia, Jatuh Hati dengan Fanatisme Suporter