Menpora Ancam Gusur PT LI sebagai Operator Liga
Minta Kick Off Kompetisi Mulai 9 Mei
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi masih berharap PT Liga Indonesia (LI) bersedia menjalankan kompetisi liga sesuai dengan arahan yang telah dirancang kementeriannya. Menurutnya, langkah itu merupakan jalan terbaik bagi persepakbolaan nasional.
"Kita sudah kirim surat ke PT Liga untuk paling tidak 9 Mei sudah dilaksanakan kick off, melanjutkan kemarin yang mereka tunda sendiri itu. Harapan saya semoga PT Liga mau," kata Imam saat ditemui di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (6/5).
Namun sayang, lanjutnya, sampai saat ini PT LI belum juga memberikan balasan. Imam pun berencana memanggil pihak operator Liga Indonesia itu dalam waktu dekat.
Jika PT LI tetap ngotot menolak arahan Kemenpora, lanjut Imam, maka pihaknya terpaksa mencari operator baru. Menteri asal PKB itu menegaskan, kembali bergulirnya kompetisi adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
"Kalau (PT LI, red) tidak mau, kita tidak boleh korbankan klub, kita tidak boleh korbankan kompetisi. Kompetisi harus jalan, berarti kita akan lakukan open biding bagi calon operator baru. Semua akan kita lakukan transparan dan terbuka," paparnya.
Mantan anggota DPR RI itu mengaku optimistis perubahan operator tidak akan berdampak negatif pada Liga Indonesia. Dia pun percaya semua insan persepakbolaan nasional bisa menerima keputusan Kemenpora.(dil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi masih berharap PT Liga Indonesia (LI) bersedia menjalankan kompetisi liga sesuai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung
- IBL 2025: Skuad Mentereng, Dewa United Percaya Diri Meruntuhkan Dominasi PJ dan SM