Menpora Apresiasi PBSI Home Tournament

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali mendorong setiap cabang olahraga agar dapat mengembangkan kreativitasnya di tengah pandemi Covid-19.
Menpora memberi contoh, olahraga yang tidak bersentuhan fisik secara langsung bisa menggelar kejuaraan secara internal.
Hal ini disampaikan Menpora usai menyaksikan pertandingan final sektor tunggal putra PBSI Home Tournament di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (10/7) lalu.
Kejuaraan internal yang diselenggarakan oleh PBSI ini memang terasa berbeda. Sebab, atlet yang bertanding tidak bisa disaksikan langsung oleh penonton. Sepi. Tidak ada teriakan suporter. Perangkat pertandingan menerapkan protokol kesehatan.
Menpora yang hadir untuk melihat secara langsung perjuangan atlet juga harus mematuhi protokol kesehatan. Setiap orang yang masuk ke Pelatnas Cipayung harus dilakukan pengecekan suhu tubuh. Menggunakan hand sanitizer hingga face shield.
Menpora juga mengatur jarak duduk dengan yang lainnya, termasuk dengan Sekjen PBSI Achmad Budiharto serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti, juga tidak melakukan jabat tangan. Menpora sangat mengapresiasi turnamen ini demi prestasi atlet di masa mendatang.
“Jadi, cabor itu harus kreatif. Masa cabor bulu tangkis bisa (menggelar home tournament), yang lain tidak. Tapi, itu harus mematuhi protokol kesehatan. Nanti saya akan sampaikan itu ke cabor lain ya, dan terutama itu yang tidak bersentuhan fisik secara langsung. Kalau sepak bola atau bola basket itu belum ya,” kata Menpora.
Lanjut Menpora, setiap cabor harus mempersiapkan atletnya untuk kejuaraan-kejuaraan yang akan datang. Untuk mempersiapkan hal itu, dinilai perlu terus berlatih dan menggelar turnamen secara internal.
Menpora Zainudin Amali mendorong setiap cabang olahraga agar dapat mengembangkan kreativitasnya di tengah pandemi Covid-19.
- Paceklik Gelar di Awal 2025, PBSI Perketat Seleksi Pemain Pelatnas Cipayung
- Aturan Promosi & Degradasi Diubah, Deretan Pemain Ini Berpotensi Terdepak dari Pelatnas Cipayung
- BWF World Tour: Rapor Merah Bulu Tangkis Indonesia, 7 Turnamen 1 Trofi
- Indonesia Gagal di All England 2025, Ini Kata PBSI
- LPDUK Masih Kesulitan Cari Lawan Red Sparks, Ini Penyebabnya
- Pesepakbola Naturalisasi Diusulkan Ikut Pelatihan Lemhanas, Ini Tujuannya