Menpora Berharap Atlet Menembak Putri Indonesia Raih Prestasi Tertinggi di Olimpiade Tokyo
jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali memberikan dukungan untuk atlet menembak putri Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba.
Salah satu atlet yang mendapatkan tiket Olimpiade Tokyo 2020 itu diharapkan bisa memberikan prestasi terbaik di ajang olahraga terakbar sejagat.
"Kami sudah berhitung dan optimistis Vidya bisa sukses dan meraih hasil terbaik di Olimpiade nanti," ucap Menpora Amali.
Orang nomor satu di dunia olahraga Indonesia itu memiliki pandangan tersendiri soal Vidya Rafika. Potensi dan masa depannya masih panjang. Sebab, dia berhasil melaju ke Olimpiade saat usianya masih 20 tahun.
"Vidya masih 20 tahun, ini ke depan masih ada harapan agar dia bisa terus berprestasi," ucapnya.
Menpora Amali menegaskan bahwa cabang olahraga menembak masuk dalam 14 cabor unggulan dalam Desain Besar Keolahragaan Nasional. Oleh karena itu, harapan dan potensi dari pemerintah harus dimaksimalkan sehingga prestasi tertinggi bisa diraih oleh atlet menembak Indonesia.
Di sisi lain, Sekjen persatuan menembak Indonesia (Perbakin) Firtian Judiswandarta meyakini prestasi Indonesia di India saat kejuaraan dunia ialah meraih perunggu. Oleh karena itu, di Olimpiade nanti, Perbakin optimistis prestasinya Vidya bisa lebih baik lagi.
"Perbakin di Olimpiade nanti menargetkan bisa masuk final," tegas Firtian.(dkk/jpnn)
Menpora Zainudin Amali berharap atlet menembak Indonesia, Vidya Rafika, bisa meraih prestasi tertinggi di Olimpiade nanti.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol