Menpora Dituding Lambat Tangani Konflik PSSI-LPI
Jumat, 14 Januari 2011 – 18:18 WIB
Pada kesempatan sama Ketua Bidang pembinaan organisasi PSSI, Ibnu Munzir, menyatakan, tidak ada politisasi di PSSI. “Anggapan atau tuduhan politisasi itu tidak lepas dari adanya persoalan terkait penyelenggara turnamen sepak bola nasional akhir-akhir ini,” katanya.
Baca Juga:
Dia menyatakan, kepengurusan sepak bola punya aturan sendiri dan induknya di FIFA yang berlaku secara universal. Karena itu, seluruh kegiatan harus sepengetahuan PSSI dan FIFA.
Terkait penyelenggaran turnamen sepak bola yang diselenggarakan LPI, Munzir menyatakan, LPI di bawah Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI). “Itu di luar PSSI, tidak sepengatahuan kita,” katanya.
Munzir menegaskan, mestinya penyelenggara LPI berkoordinasi dengan PSSI agar pemain-pemain yang main di LPI dapat secara resmi memiliki pengesahan apabila ingin menjadi pemain nasional. “Kalau di bawah BOPI itu, kita anggap sebagai hiburan, karena tidak punya induk. PSSI punya induk, yaitu FIFA,” katanya.
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI-P, Tubagus Dedi S Gumelar menyatakan bahwa konflik yang terjadi antara PSSI dengan Liga Primer Indonesia
BERITA TERKAIT
- Liga 1: Persib Mewaspadai Tekad Persis Keluar dari Zona Merah
- Bali United Vs Persebaya: 2 Gol Kilat Meremukkan Pemuncak Klasemen
- Jakarta Electric PLN Umumkan Skuad untuk Proliga 2025, Ada Pemain Asing Baru
- Pengakuan Jorge Martin Saat Terjerumus ke Dunia Malam, Beruntung Ada Maria
- Mohamed Salah Punya Impian Bawa Liverpool Menjuarai Liga Inggris
- Persib Promosikan Zulkifli Lukmansyah dari Tim Junior