Menpora Imam Nahrawi Dukung Pencak Silat Masuk Olimpiade
jpnn.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi terus mendorong dan membantu pencak silat agar bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingan di Olimpiade.
"Bagi saya pencak silat adalah warisan olahraga dan budaya Indonesia yang harus terus kita kembangkan. Saya senang melihat pencak silat mendapat sambutan yang luar biasa di negeri Belanda ini," kata Imam di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Den Haag, Belanda, Selasa (23/10).
Melihat pesatnya perkembangan pencak silat, pemerintah Indonesia tidak mau kehilangan momentum untuk mempromosikan olahraga pencak silat kepada seluruh dunia.
Saat ini federasi olahraga pencak silat internasional telah memiliki 49 negara anggota yang terdiri dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia.
Untuk kawasan Asia sudah ada 18 negara anggota di antaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Jepang, Korea, India, Laos, Myanmar, Pakistan, Filipina, dan Thailand.
Ada pula Vietnam, Kazakstan, Tajikistan, Turkmenistan, Kyrgyztan, Yordania, Kuwait, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab termasuk Indonesia sendiri.
Beberapa negara di Eropa, Afrika hingga Amerika juga sudah menyertakan diri sebagai anggota.
Di antaranya Austria, Belgia, Bosnia, Denmark, Perancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Portugal, Spanyol, Swiss, Turki, Inggris Raya (Eropa). Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Suriname (Afrika), Kanada, Chile, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru (Oseania)
Menpora Imam Nahrawi terus mendorong dan membantu pencak silat agar bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingan di Olimpiade.
- Menpora RI Dorong Mahasiswa Biasakan Berwirausaha Sejak dari Kampus
- Menpora RI Dorong Perguruan Tinggi Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan Muda
- Menpora Salurkan Bantuan Peralatan Kesehatan Kepada Kelompok Pemuda
- Menpora Ajak Stakeholder Menyiapkan Grand Design Keolahragaan Nasional
- Menpora Bangga Dokter Muda Lathiifa jadi Garda Terdepan Menangani Covid-19
- Stafsus Cantik Ini Minta Generasi Muda Waspada Berita Hoaks