Menpora: Indonesia Semakin Dekat Punya Pembalap F1
jpnn.com - PEMBALAP GP2 asal Indonesia Rio Haryanto kembali mengharumkan nama Indonesia. Pemuda kelahiran Solo, 22, Januari 1993 itu memenangi sprint race di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (5/7). Podium juara seri kelima itu adalah kemenangan ketiga yang diraih Rio di GP2 Series 2015.
Dua kemenangan sebelumnya diraihnya pada sprint race di Bahrain seri pertama dan sprint race pada seri keempat di Austria.
Keberhasilan Rio Haryanto mengibarkan Merah-Putih di ajang GP2 mendapat apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. “Mampu mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya untuk ketiga kalinya musim ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Rio. Mudah-mudahan prestasi terbaik kembali diraih Rio pada lima seri kedepan. Sepertinya, Indonesia memang sudah semakin dekat untuk memiliki pembalap yang dapat berlaga di ajang balap paling bergengsi, F1,” ujar Imam.
Bergabung dengan Tim Campos Racing, Rio memang tampil bersinar musim ini. Dia menunjukkan grafik yang melonjak dibanding pada dua musim balapan GP2 yang dilakoni sebelumnya.
Dari lima seri GP2 yang sudah berlangsung, Rio hanya gagal meraih poin di Monako. Dalam empat seri lainnya, di mana tiap seri terdiri atas dua race, ia selalu berhasil mencetak angka.
Bahkan sudah empat kali naik podium dan tiga kali juara. Pada klasemen sementara paruh musin, ia kini menduduki peringkat ketiga dengan 91 poin, di bawah Stoffel Vandoorne (170 poin) dan Alexander Rossi (105 poin).
“Masih ada lima seri balapan GP 2 musin ini. Kita harapkan Rio terus tampil konsisten dalam perjuangannya meraih hasil terbaik dan terus memperbaiki peringkat. Kita doakan semoga kemampuannya yang luar biasa selalu diiringi dukungan teknis dan faktor luck yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dan mempengaruhi hasil balapan,” tambah Imam.
Menteri asal Bangkalan, Madura ini juga berterimasih kepada para sponsor, terutama BUMN Pertamina, yang hingga saat ini terus memberikan dukungan kepada Rio sehingga bisa tampil di ajang olahraga yang relatif membutuhkan biaya besar ini.
PEMBALAP GP2 asal Indonesia Rio Haryanto kembali mengharumkan nama Indonesia. Pemuda kelahiran Solo, 22, Januari 1993 itu memenangi sprint race di
- Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin Mengaku Terguncang
- Komentar Romy Chandra Setelah Anak Kembarnya Kembali Masuk Final DBL
- Soal Hasil Akhir Indonesia vs Arab Saudi, Shin Tae Yong Jujur Bilang Begini
- Hal yang Ditakuti Pelatih Arab Saudi dari Timnas Indonesia
- Raih Kemenangan Keempat, Petrokimia Gresik Rebut Tiket Final Livoli Divisi Utama 2024
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi