Menpora Ingin Indonesia Bebas Stunting Demi SDM Unggul dan Atlet Berprestasi
"Karena stunting ini bukan hanya menjadi problem BKKBN saja, tetapi menjadi problem bangsa. Kasus di Indonesia cukup besar hal ini sangat berpengaruh bagi pengembangan pembentukan SDM yang unggul, kompetitif dan berdaya saing," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan hasil sensus penduduk tahun 2020 maka sekitar 27% atau 70 juta jiwa adalah remaja berusia 10-24 tahun. Setiap tahunnya ada lima juta bayi lahir di Indonesia.
"Bertambahnya penduduk dan populasi generasi muda menjadi dominan sekali untuk di masa saat ini dan yang akan datang," kata Hasto.
Dia mengatakan, presiden memerintahkan untuk segera melakukan percepatan penurunan stunting di mana generasi muda yang jumlahnya luar biasa ini menjadi penentu akan tercapainya sukses Indonesia Emas di 2045.
"Target presiden sebesar 14% angka stunting tahun 2045 dengan harapan agar kualitas remaja dan pemuda Indonesia bisa meningkat," tambahnya. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Menpora Zainudin Amali dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menandatangani MoU terkait masalah stunting.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Sembilan Inorga Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Kaltim Andalkan Data Presisi Geospasial untuk Pembangunan
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat