Menpora Ingin Prestasi Opini WTP dari BPK Terus Dipertahankan
Program prioritas kedua, ketiga dan keempat adalah tentang kepemudan dan keolahragaan.
"Saya yakin jika tata kelolanya baik maka yang lain akan menjadi baik, tetapi jika tata kelolanya buruk maka pasti kegiatan dan program apa pun tidak akan menghasilkan hasil yang baik," ujarnya.
Menpora RI juga melakukan review semua regulasi yang ada di kementerian yang membidangi kepemudaan dan keolahragaan ini untuk mempercepat pelayanan publik.
Kemenpora dulu lanjutnya, terkenal dengan pelayanan publik yang bertele-tele dan berbelit-belit untuk itu harus diperbaiki.
"Semua tidak akan berhasil hanya dengan perintah dan arahan tanpa dukungan para pejabat. Saya berterima kasih kepada para pejabat mulai Pak Sesmenpora, semua deputi hingga ke bawahnya karena mendukung ini dan ini adalah hasil kita bersama-sama," ujarnya.
Menteri yang mampu membuat image Kemenpora RI secara bertahap menjadi lebih baik ini juga menekankan bahwa setiap program yang akan dikeluarkan harus jelas output, outcome dan kemanfaatannya di tengah masyarakat.
"Jika ada program yang muncul tanpa bisa mengait lima program prioritas dan ukurannya tidak sesuai kemanfaatannya di tengah masyarakat maka harus dicoret dan diganti," pungkasnya. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Untuk Kemenpora sendiri, WTP kali ini merupakan perjuangan panjang selama sepuluh tahun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Sembilan Inorga Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Soal Kerja Sama PT Timah dan Smelter Swasta, Saksi Singgung Rekomendasi BPK
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai