Menpora Janjikan Mediasi Sebelum Kongres PSSI
Kamis, 02 Juni 2011 – 05:25 WIB

DIULANG - Agum Gumelar di Kongres PSSI 20 Mei lalu. Foto: Dok. JPNN.
Calon Ketum yang lain, Sutiyoso mengatakan, sangat bodoh jika Indonesia tidak memanfaatkan kesempatan terakhir yang diberikan FIFA. "Ini keputusan di luar dugaan, dan luar biasa. Kita harus memberikan apresiasi tinggi jika keputusan ini adalah hasil sebuah lobi. Tapi jika berdasar rekomendasi, kita harus bersyukur," kata Sutiyoso.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap kepada semua pihak, termasuk Kelompok 78, untuk menghormati keputusan FIFA. "Bodoh banget jika kongres nanti gagal lagi. Untuk itu diperlukan kesadaran semua pihak, termasuk Kelompok 78," ungkap mantan Ketua Umum Perbasi dan Perbakin ini.
Sementara itu, ketika dihubungi, acting Sekjen PSSI yang juga anggota KN Joko Driyono yang kemarin masih ada di Zurich, mengungkapkan jika KN tidak akan mengulang proses pencalonan Ketum, Waketum, dan anggota Exco PSSI periode 2011-2015. "Kongres nantinya akan sama dengan 20 Mei lalu. Agendanya juga sama. Karena itu, yang perlu dilakukan adalah persiapan kongres itu sendiri," kata Joko. Sampai saat ini KN belum memastikan di mana kongres akan digelar. (ali/ru)
JAKARTA - Pemerintah kini memegang perang penting dalam kisruh persepakbolaan nasional. Banyak pihak berpendapat hanya pemerintahlah yang bisa menjinakkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!