Menpora Malah Ciptakan Masalah
Jumat, 01 April 2011 – 06:05 WIB
Sudah. Sekarang ini sudah saya serahkan kepada lawyer untuk mengatur langkah langkah selanjutnya. Kita kan negara hukum. Negara demokrasi.
Dalam pengamatan anda apa sebenarnya yang terjadi?
Apakah ini ada kaitannya dengan urusan politik karena anda berasal dari Partai Golkar dan Menpora dari partai Demokrat?
Dalam pengamatan anda apa sebenarnya yang terjadi?
Ini kan sebetulnya persoalan sederhana. Kita bilang sama anggota jangan pilih Nurin Halid. Selesai kan. Sederhana itu. Ini dibikin rumit. Dibikin sulit karena diobok obok. Itu persoalannya. Buktinya anda bisa lihat. Sebelum Andi Mallarangeng jadi menteri adakah persoalan seperti ini. - Kalau kelompok Saleh Mukadar tidak di back up mana bisa dia tembus di Bali. Tapi karena di back up maka dia berani. Itu yang seharusnya "dikartumerah". Bukan PSSI. Bukan saya. Itu yang membuat saya tidak ikhlas menerima didholimi seperti itu. Kok di muka matanya lakukan pelanggaran anarkis tidak dikartu merah. Kok saya yang dikartu merah. Kan DPR mengatakan bahwa mendorong kepada pemerintah untuk selesaikan PSSI ini secara baik. Kami tunggu terus bahkan meminta bertemu melalui adiknya. Tapi tidak pernah ada kabar sampai hari ini. Coba kurang apa. Masa saya mau undang Menteri datang ke PSSI. Tidak etis dong. Sedangkan menteri punya kewenangan memanggil untuk menanyakan ada apa di PSSI, kenapa begini, apa yang anda lakuan. Ini tidak. Dia lebih memilih menerima KPPN. Bahkan dia beri pengarahan. Dia tidak mau menyelesaikan tapi menciptakan masalah. Buktinya dia preskon minta suporter demo PSSI. Waduh, luar biasa. Ini seorang menteri minta untuk mendemo PSSI. Astaghfirullah, subhanallah. Anda bisa nilai sendiri lah.
Anda punya masalah pribadi dengan Andi Mallarangeng?
Tidak ada masalah pribadi dengan dia. Dibikin-bikin saja itu.
Apakah ini ada kaitannya dengan urusan politik karena anda berasal dari Partai Golkar dan Menpora dari partai Demokrat?
Saya tidak pernah politisasi. Tanya saja kawan-kawan PSSI. Beraneka warna di PSSI. Pernah tidak saya politisasi PSSI. Ini yang bicara politik inilah yang memolitisasi PSSI.