Menpora Malah Ciptakan Masalah
Jumat, 01 April 2011 – 06:05 WIB
FIFA akan segera berkirim surat. Bagaimana jika FIFA tidak ijinkan anda maju lagi?
Oh, saya harus menaati. Saya, apapun keputusan FIFA, menaati. Karena saya apa yang saya lakukan selama ini betul - betul Insyaallah ikhlas saya mengawal konstitusi PSSI, menjabarkan Undang Undang olahraga sesuai dengan kondisi yang ada. Tapi coba dimana kewenangannya (Menpora) dia di dalam Undang Undang yang menyatakan boleh tidaknya mengakui kepngurusan PSSI. Dimana coba? pasal berapa? Dan apa pelanggaran PSSI kalau dia (Menpora) katakan tidak kompeten. Apa dasarnya. Tidak datang di kongres? Apa dia tdk melihat situasi di kongres?
Bagaimana anda menilai orang-orang yang selama ini loyal kepada anda sekarang malah berbalik arah?
Coba tanya dia. Pengakuan kepada teman-teman yang bertanya, mereka ditekan habis. Dia bilang begitu.. Jadi mereka terpaksa. Sahabat-sahabat saya itu tidak membelot. Mereka mengikuti arus sana karena ditekan. Terpaksa. Lha bagaimana bis memilih pemimpinnya dengan baik kalau dipaksa.
Tanggal 10 April mendatang kabarnya anda akan turut bersaing dalam perebutan Presiden/Wakil Presiden AFF ( Federas Sepak Bola ASEAN)?
Sebennrya terus terang saja. Menurut saya begini. Saya kan dipersoalkan dengan masa lalu saya. Saya ingin buktikan bahwa saya tidak melanggar statuta. Adatiga bukti kuat. Kalau saya melanggar statuta, kenapa FIFA paska kongres 2009 sudah tertulis memperkenankan pengurus selesaikan satu periode. FIFA tidak mungkin biarkan sebuah pelanggran berjalan. Statuta AFC itu tidak boleh bertentangan dengan statuta FIFA. Saya menjadi kandidat Exco (AFC). Saya hanya ingin buktikan bahwa saya tidak bermasalah dengan stauta.. Yang ketiga lagi ini di ASEAN (AFF). Kurang apa coba buktinya. Sederhana saja logikanya kan.
Anda "dihajar "sana sini. Bagaimana pengaruhnya terhadap keluarga?
Saya jelaskan kepada anak saya. Bahwa kalau bapakmu tukang becak, tidak mungkin didemo. Tapi saya jelaskan dari anak saya yang ekcil sampai ibu saya juga saya jelaskan. Mereka sangat terpukul. Keluarga sangat terpukul. Saya punya tujuh anak.