Menpora Minta Semua Hormati Keputusan FIFA

Menpora Minta Semua Hormati Keputusan FIFA
Menpora Minta Semua Hormati Keputusan FIFA
Menurut Wishnu, KP yang dipilih dan disahkan dalam kongres  14 April lalu akan terus melakukan tugasnya meski keputusan FIFA tidak sesuai harapan. "Kita ini bangsa besar. Jangan sampai terus-terusan dipermainkan," tegasnya.

Senada dengan Wishnu, anggota tim sukses Arifin Panigoro, Saleh Mukadar menegaskan, kongres akan terus digelar meski nanti hasilnya tidak akan diakui FIFA." "Jika tidak diakui juga, maka kami akan membawanya ke CAS (Court of Arbitration for Sport). Ini ada sesuatu yang salah dan harus kita benarkan. Kita tidak melanggar aturan kok," cetus Saleh.

Saleh kemudian mengulas hasil Keputusan Banding Pemilihan (KBP) 25 Februari yang dijadikan dasar FIFA untuk melarang George Toisutta, Arifini Panigoro, dan Nirwan Bakrie untuk dicalokan menjadi Ketum PSSI. "Komite Banding itu kan cacat hukum karena dibentuk oleh Exco PSSI-nya Nurdin Halid. Sesuai FIFA electoral code, Komite Banding itu kan harus dibentuk lewat kongres. Kalau pembentukannya saja sudah tidak benar, otomatis produk-prokduknya juga cacat hukum," beber Saleh.  

Sementara itu, kemarin salah seorang bakal calon Ketum PSSI Erwin Aksa mengembalikan formulir pencalonan. Untuk  menarik perhatian, saat mengembalikan formulir pencalonannya, ketua HIPMI itu disuporteri sekitar 30 perempuan cantik berseragam kostum timnas. Saat Erwin datang, mereka berbaris di halaman PSSI sambil meneriakkan yel-yel bernada dukungan terhadap mantan manajer PSM Makassar tersebut. Selain meneriakkan dukungan, suporter special itu juga membawa beragam poster. Di antaranya  bertuliskan "Go Erwin Aksa", "Erwin for PSSI", dan lain-lain.

JAKARTA - Banyak pihak mendesak pemerintah, yang dalam hal ini Menpora Andi Mallarangeng bertindak tegas untuk mengakhiri polemik berkepanjangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News